Golkar Tidak Takut

Golkar Tidak Takut

Makmur HAPK

Tanjung Redeb, Disway – Partai Golkar, NasDem dan Hanura harus bekerja ekstra untuk memenangkan pasangan Seri Marawiah-Agus Tantomo. Mengingat rivalnya, Muharram-Gamalis (RAGAM) kemungkinan diusung koalisi gemuk, seperti PKS, PPP, Demokrat, Gerindra, PAN, PKB dan Gelora.

Ketua Harian DPD Golkar Kaltim, Makmur HAPK mengatakan, partainya tidak akan gentar melawan koalisi besar di kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 di Bumi Batiwakkal. Diusungnya Seri-Agus oleh partai berlambang pohon beringin, telah dipertimbangkan secara matang.

“Takut, itu tidak masuk dalam rumusan berpolitik. Yang jelas, kami (Golkar, NasDem dan Hanura) telah diintruksikan partai pusat untuk memenangkan pasangan yang sudah ditunjuk,” katanya kepada Disway Berau, Selasa (28/7).

Ketua DPRD Kaltim ini menilai, koalisi gemuk atau gabungan partai politik besar pengusung bakal calon kepala daerah dalam hajatan perta demokrasi, bukan menjadi jaminan.

Kemenangan tergantung integritas dan jaringan partai yang solid.

Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan strategi untuk memenangkan jagoan Partai Golkar di pilkada 9 Desember mendatang.

”Sangat simpel, menyatu dengan rakyat. Karena suara masyarakat yang menentukan. Kami tinggal memaksimalkan figur yang kami usung,” jelasnya.

Makmur tidak mau meremehkan lawan. Selain menggerakkan mesin partai hingga akar rumput di 13 kecamatan di Bumi Batiwakkal, pihaknya masih membuka pintu lebar bagi partai politik yang ingin bergabung melenggang di pilkada, guna memenangkan pasangan Seri-Agus.

Sejak awal, dikatakan Makmur, pihaknya telah melakukan komunikasi intens dengan sejumlah partai politik, baik yang memiliki kursi di legislatif maupun tidak. Kendati demikian,

Dia menyerahkan sepenuhnya keputusan masing-masing partai.

“Kita tidak bisa memaksa mereka bergabung. Jika bergabung kita siap. Penilaian kami kembalikan kepada internal partai masing-masing. Itu prinsip dalam berpolitik,” ungkapnya.

Makmur juga membantah, terkait isu pecahnya kubu atau dukungan internal Partai Golkar di Pilkada 2020.

Ditegaskannya, sejak turunnya keputusan pasangan calon yang diberikan DPP Golkar, partai binaan Airlangga Hartarto kembali satu komando.

“Tidak ada keretakan di tubuh Golkar. Setelah perintah partai keluar untuk salah satu kader, Golkar kembali satu kesatuan dan komitmen memenangkan pilkada,” pungkasnya.

Kini pasangan Seri Marawiah-Agus Tantomo diusung serta didukung Partai Golkar, NasDem, Hanura dan PBB.

Diketahui, selain PKS, PPP dan Demokrat, yang telah resmi berkoalisi, dikabarkan Partai Gerindra, PAN, PKB dan Gelora telah bergabung untuk mengusung dan mendukung pasangan RAGAM.

Muharram membenarkan, sejumlah partai telah merapatkan barisan guna mendukung langkahnya maju bertarung memperebutkan kursi nomor satu di Bumi Batiwakkal. Kini, hanya tinggal menunggu surat keputusan (SK) rekomendasi DPP dari masing-masing partai tersebut.

“Jadi, tinggal satu partai lagi yang kami tunggu (PDIP, Red),” katanya kepada Disway Berau, Senin (27/7) kemarin.

Seperti Partai Gerindra, masih dalam proses di DPP. Sebab, SK penetapan sebelumnya harus direvisi karena mundurnya Syarifatul Syadiah dari pencalonan wakil bupati Berau, mendampingi Muharram di pilkada Berau.

Kendati demikian, diyakini Muharram, rekomendasi Partai Gerindra tidak akan berpaling. Hanya berubah nama calon pendamping saja.

“Untuk Gerindra, alhamdulillah aman. Tinggal menunggu kedatangan Prabowo Subianto dari luar negeri,” ucapnya.

Bahkan, PAN juga tengah bersiap-siap merapatkan barisan pada koalisi RAGAM. Keseriusan itu, dikatakan Muharram, akan terlihat dalam dua hari kedepan. Pun dengan dukungan Partai Gelora dan PKB.

“Komitmen bersama berjuang di pilkada sudah ada. Mudahan saja tidak ada perubahan,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Berau, Ahmad Rifai menyampaikan, untuk membentuk tim pemenangan sampai deklarasi, masih menunggu kesepakatan bersama partai pengusung dan pendukung.

“Kita tunggu saja, kemungkinan minggu-minggu ini akan kami bahas. Yang jelas, partai maupun tim akan solid memenangkan RAGAM,” terangnya.

Sementara, Ketua DPD Gelora Berau, M Yunus mengatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi terkait dukungan partainya mengarah ke pasangan RAGAM. Kemungkinan, keduanya langsung berkoordinasi dengan DPW Gelora Kaltim maupun DPN Gelora.

Pun benar dukungan diberikan kepada RAGAM, sebagai kader akan patuh dan tunduk pada perintah partai. Pihaknya akan mengerahkan mesin partai hingga akar rumput untuk memenangkan pasangan yang diberikan rekomendasi dari DPN Gelora.

“Jika benar, kami harap RAGAM berkoordinasi dengan kami (Gelora daerah). Karena kami siap bergerak, jika itu perintah partai,” tuturnya.

Sedangkan Sekretaris DPC Gerindra Berau, Feri Kombong menyampaikan, rekomendasi yang diberikan kepada pasangan Muri dikembalikan ke DPP Gerindra, setelah Kader Partai Golkar batal bertarung sebagai wakil bupati mendampingi Muharram.

“Otomatis rekomendasi itu batal, salah satunya mundur dan calon baru tidak tertulis. Dan hal itu telah kami laporkan ke DPP,” katanya.

Sebagai tindak lanjut, pihaknya diminta untuk mengumpulkan data koalisi, hasil survei dan komunikasi poltik dengan sejumlah calon kepala daerah yang akan bertarung di pilkada 2020. Dokumen itu, akan dijadikan pedoman DPP Gerindra untuk menentukan arah koalisi partai.

Jika ditanya apakah ada peluang rekomendasi berubah? Feri mengungkapkan, bisa saja berubah. Karena, pintu terbuka lebar bagi calon maupun partai melakukan komunikasi politik memperoleh dukungan Partai Gerindra.

“Saat ini, kami mempersiapkan berkas-berkas yang diminta DPP. Artinya selama belum ada rekomendasi, komunikasi masih terbuka, siapa saja bisa merapat,” pungkasnya. */jun/app

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: