Awalnya Tak Suka, Kini Pakai Road Bike

Awalnya Tak Suka, Kini Pakai Road Bike

Hendry tak segan mencoba berbagai jenis sepeda dan bergabung dalam banyak komunitas.

Tanjung Redeb, Disway - Merasa memperoleh banyak manfaat dari bersepeda, itulah yang membuat Henry Budi (41) masih bertahan hingga sekarang, dengan hobinya tersebut.

Henry, warga yang bertempat tinggal di Murjani II Tanjung Redeb, menggeluti dunia sepeda sejak tahun 2013. Lantaran jenuh dengan rutinitas hariannya. Itu salah satu alasannya.

Setiap pulang kerja di jam 4 sore, selalu menyempatkan diri berkeliling lintas kecamatan kota Kabupaten Berau. Setiap ayuhan sepedanya seperti membawakan perasaan senang tersendiri dalam dirinya. Padahal awal mula bersepeda, pesimistis mendapatkan teman dalam dunia yang baru digeluti.

Bergabung dengan teman-teman komunitas Berau Sanggam Cycling Club (BSCC) pada tahun 2013 juga dia mulai mengembangkan hobinya.

“Saya awal mula dulu sepedaan sendiri, berbeda dengan sekarang ikut komunitas. BSCC itu yang paling sesepuh lah istilahnya di sini (Berau),” katanya kepada Disway Berau, Minggu (26/7).

Perjalanan yang cukup panjang dalam bersepeda membuat dirinya hijrah dari jenis sepeda satu ke sepeda lainnya. Sepeda awal yang dimiliki jenis Mountain Bike (MTB), dan kini beralih ke Road Bike.

Padahal menurut Hendry, menggunakan jenis MTB paling cocok untuk jenis medan di Berau, karena jalanan cenderung tanah, bebatuan dan berkelok. Apalagi MTB tahan jika harus dibawa ke daerah perbukitan.

Kendati begitu, usia Hendry semakin lama tidak memadai untuk menggunakan MTB. Karena energi menggunakan sepeda jenis itu akan lebih banyak dibanding dengan jenis sepeda Road Bike miliknya sekarang.

“Road bike itu cepat, bisa efisiensi energi, kalau MTB dipakai di daerah aspal pasti akan capek,” jelasnya.

Sebelum beralih menuju road bike, Henry sebenarnya tidak menyukai jenis sepeda itu. Karena bodi dari sepeda road bike mengharuskan tubuhnya mengendarainya dengan keadaan bungkuk. Namun, melihat road bike paling cocok dengan tubuhnya, maka dia memilih untuk beralih sepeda itu.

Selain road bike, Dia juga menggunakan sepeda lipat untuk keseharian yang lebih santai. Jika banyak waktu luang dan tidak kelelahan, Henry biasanya bersepeda saat pagi juga sore hari.

Bagi Henry tidak masalah menginvestasikan sejumlah uang untuk bersepeda, namun asal tidak kelewatan saja. Jenis sepeda yang dia miliki saat ini antara lain yaitu Polygon strattos S7, Polygon divine r5 dan Sepeda Lipat Frame litepro. Total keseluruhan sepedanya rerata mencapai Rp 50 juta.

Jika ditanya apakah ingin menambah sepeda lagi? Henry berkeinginan untuk membeli sepeda lipat Brompton yang harganya kini sangat jauh dari harga awal sebelum bersepeda di tengah pandemik menjadi hobi segelintir orang.

“Sebenarnya bersepeda juga tidak melihat dari harganya, semua bisa bersepeda. Saya mencoba banyak sepeda karena tergabung juga dari berbagai komunitas dan mendapat relasi,” ungkapnya.

Menurut Henry, yang paling terpenting di usianya yang bertambah adalah mendapatkan kesehatan dari hobi itu. Bahkan, menurutnya untuk riding menuju Tanjung Batu tidak terlalu jauh.

Di Agustus nanti, jika tidak ada kendala, dia bersama rekan komunitas lainnya akan riding dari Berau menuju Samarinda. *RAP/APP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: