Selangkah Lagi, Perusahaan Balikpapan jadi Anggota Bursa

Selangkah Lagi, Perusahaan Balikpapan jadi Anggota Bursa

Sinyal perbaikan ekonomi di Kalimantan Timur semakin membesar saja. Para pelaku bisnis tetap optimistis, sejalan dengan upaya pemerintah menemukan vaksin virus corona.

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Salah satu optimisme tergambar dari direksi PT Transkon Jaya. Perusahaan penyewaan kendaraan ‘medan berat’ yang berpusat di Balikpapan itu berencana melakukan ekspansi besar-besaran tahun ini. “Target jangka pendek kami keluar dari Kalimantan dan menguasai Sumatera serta Sulawesi,” kata Direktur Utama PT Transkon Jaya Lexi Rompas, Kamis (23/7). 

“Kami sudah melihat perkembangan yang ada. Kami juga bicara dengan banyak pihak, bahwa potensi di dua pulau itu terbuka lebar,” imbuhnya. Meski Sulawesi dan Sumatera sangat terbuka, Lexi Rompas memastikan perusahaan juga akan memperkuat posisi di Kalimantan.

Perusahaan yang sudah beroperasi selama 18 tahun ini diklaim telah merejai pangsa pasar rental kendaraan tambang di Kalimantan. Sedangkan persebaran bisnisnya sudah ada di hampir seluruh pulau utama Indonesia.  

Lexi Rompas menambahkan, untuk rencana jangka panjang, pihaknya membidik pasar rental di seluruh Indonesia. Dengan armada khusus 4x4 dan 4x2, konsumennya bergerak di industri tambang, migas dan perkebunan jadi incaran utama.

“Baru-baru ini, di bulan Juli, kami mendapatkan customer baru dari Sulawesi Selatan. Perusahaan tambang emas,” imbuh Lexi. Dengan berbagai peluang itu, ia semakin percaya diri untuk memperluas pangsa pasar semakin kuat.

“Untuk bisa kuasai pasar, tentunya kami butuh dana. Karena tidak sedikit investasi yang kita gunakan untuk mewujudkan rencana itu,”.

Transkon pun memilih dana segar dari bursa saham. Dengan menawarkan sebagian sahamnya kepada publik, Lexi optimistis kinerja perusahaan akan semakin membaik. Termasuk dalam mewujudkan target perusahaan. 

Sesuai rencana, perusahaan bakal melepas 25 persen saham ke bursa. Jumlah itu termasuk saham untuk karyawan. Berdasarkan penghitungan yang dilakukan, Transkon membidik perolehan dana segar sebanyak Rp 112,5 miliar.

“Kami sudah hitung semaksimal mungkin dana yang diperoleh 70 persen untuk ekspansi dan 30 persen untuk modal usaha,” katanya.

Dari dana ekspansi itu akan digunakan membangun kantor, workshop, menambah unit dan pemeliharaan. “70 persen sebagai DP pembelian unit baru, dan 30 persen untuk spare part, ban, dan tunjangan operasional,” imbuh Chief Financial Officer PT Transkon Jaya, Alex Syauta.

Dengan melihat perkembangan kebijakan pemerintah menetapkan Kalimantan Timur sebagai ibu kota negara baru, Transkon Jaya semakin bersemangat. Menurut Alx Syauta, ada potensi bisnis baru yang bisa dimasuki.

Yakni memasok kendaraan untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang sudah ada di depan mata. Ibu kota negara baru memiliki potensi besar. Sekarang sebelum infrastruktur pembangunan fisik, pasti akan didahului dengan pembukaan lahan, pematangan lahan, dan lain. Kemudian pembangunan jalan.

“Kendaraan kami lah yang cocok di tempat seperti itu. PT Transkon jaya sudah siap mendukung proses pembangunan ibu kota negara,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: