Tertahan di Peringkat Tiga, Conte: Posisi Kedua hanya Pecundang Pertama
Conte kecewa dengan penampilan anak asuhnya. (Goal)
INTER Milan gagal mengklaim posisi kedua di klasemen sementara dari Atalanta. Setelah hanya meraih 1 poin pada laga yang berkesudahan 0-0 melawan Fiorentina. Padahal jika mampu mengalahkan lawannya itu. Inter bisa merebut kembali posisi kedua dari tim biru-hitam lainnya, Atalanta.
Sadar bahwa timnya baru saja melewatkan peluang ke peringkat kedua. Pelatih Inter Milan Antonio Conte malah beralasan. Kalau finish di peringkat kedua tidak memiliki arti apa pun. Pria Italia menyebut juara dua hanyalah pecundang pertama.
"Sejarah itu ditulis oleh pemenang, yang lain cuma ikut-ikutan dan membacanya," kata Conte.
"Sungguh penting mengantarkan setinggi yang kami bisa. Dan anak-anak tahu soal itu. Tetapi juga kami membahas tempat kedua. Saya akan bilang ini (juara 2) yang pertama dari para pecundang. Ada yang puas dengan (posisi) ini, tetapi itu tak ada artinya bagi saya."
Conte memang terlihat ekspresif atas hasil buruk yang diraih timnya. Ia bahkan sempat menyindir Fiorentina yang sangat berniat mencari hasil imbang dari laga tersebut.
"Kami bermain bagus dengan intensitas yang tepat. Kami tidak beruntung malam ini. Dua kali kami membentur mistar gawang. Tapi saya punya sedikit nasihat kepada para pemain yang menunjukkan semangat yang besar dan berusaha untuk menang meski kami berisiko kehilangan poin," sambung Conte dikutip dari Goal.
"Fiorentina pantas mendapat kredit atas performa defensif mereka yang luar biasa," sindir Conte.
Sebelum sesi press conference usai pertandingan. Conte ditengarai marah besar pada pemainnya di ruang ganti. Ia menyebut bahwa biang kegagalan timnya meraup poin penuh adalah masih adanya banyak kekurangan. Terkhusus insting membunuh para pemain depannya yang masih minim.
“Kami harus meningkatkan insting membunuh kami. Saya senang para pemain kecewa dengan hasil ini. Itu artinya, saya meninggalkan jejak saya pada diri mereka," katanya lagi.
Inter sudah memastikan tempatnya di Liga Champions musim depan. 73 poin yang mereka kemas saat ini tidak mungkin bisa dikejar lagi oleh tim peringkat kelima, AS Roma yang memiliki 61 poin. Dengan sisa dua laga lagi. Sedangkan Juventus hampir pasti merengkuh gelar juara kesembilan kalinya berturut-turut.
"Faktanya, target lolos ke Liga Champions telah dicapai dengan margin yang cukup besar.”
Conte juga mengkritik spekulasi menyangkut kepindahan penyerang Lautaro Martinez ke Barcelona setelah akhir musim ini.
"Itu mengganggu saya karena mereka telah menyemai perselisihan seputar dia," kata Conte. "Kita membahas anak berusia 22 tahun yang sedang membangun diri dan punya jalan di depan dia."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: