Unmul Lockdown, WFH Jilid Dua Dimulai Perlahan

Surat dadakan didapat oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unmul. Surat itu dari Rektor. Meminta semua fakultas kembali menerapkan Work From Home (WFH). Tapi penerapan itu tidak bisa instan. Butuh tahapan.

“Hari ini sudah kita lakukan kepada pegawai,” kata Dekan FISIP Unmul Mohammad Noor, kepad Disway Kaltim, Selasa (21/7/2020).
Dihari yang sama, rapat koordinasi dengan wakil Dekan pun dilaksanakan. Dalam waktu dekat aturan ini akan disosialisasikan kepada semua mahasiswa di fakultasi itu. Karena mahasiswa yang paling terdampak. Proses belajar-mengajar mereka jadi terhambat.
Walaupun, mahasiswa sebenarnya sudah mengetahui info ini. Karena informasi ini sudah tersebar melalui grup Whatsapp. “Besok mungkin kita kasih tau ke dosen untuk secara resmi di sampaikan kepada mahasiswa nanti,” ungkapnya.

Kalau administrasi, semua sudah dilakukan secara online. Belajar pun sama. Sejak awal kemarin sudah menggunakan daring. Hanya beberapa administrasi yang harus dilakukan secara offline. Yaitu, legalisir ijazah, permintaan transkrip nilai, dan pengajuan judul skripsi mahasiswa.
“Semuanya sebenarnya sudah kami siapkan dengan pelayanan online,” katanya. “Tetapi untuk pengajuan beasiswa itu dilakukan daring,” katanya lagi.

Sebenarnya, kondisi ini sangat menguntungkan. Karena, mau gak mau harus menggunakan teknologi yang ada. Alhasil, nantinya akan terbiasa. Semua menggunakan teknologi. Memang sangat susah. Karena masih awal. Butuh pembiasaan diri.

Apalagi, sarana prasarana belum memadai. Ditambah, sumber daya manusia (SDM) masih belum memiliki kemampuan di bidang IT. Diperparah, dengan kondisi sinyal yang tidak stabil. “Itu hambatan hari ini,” bebernya.

Sementara itu, salah satu mahasiswi di fakultas serupa, Fika Farisma mengaku sejak awal COVID-19 ini melanda ia hanya belajar online. Lagian, saat ini ia sedang menjalankan program kuliah kerja nyata (KKN). Itupun online.
“Saya tidak terlalu tau info di kampus. Karena, sudah lama belajar di rumah. Saya juga lagi KKN,” pungkasnya. (mic/boy)

Sumber: