Danlantamal 13 Tarakan Kunjungi Berau

Danlantamal 13 Tarakan Kunjungi Berau

WAKIL Bupati Berau Agus Tantomo memberikan cenderamata kepada Danlantamal 13 Tarakan, Laksamana Pertama TNI Hari Bima Bayuseto dalam kunjungan kerja ke Berau.

Tanjung Redeb, Disway – Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, menerima kunjungan kerja Komandan Lantamal 13 Tarakan, Laksamana Pertama TNI Haris Bima Bayuseto, Senin (20/7).

Banyak hal yang dibicarakan dalam pertemuan singkat tersebut. Seperti kerja sama yang akan dilakukan antara Lantamal 13 Tarakan dengan Pemkab Berau, dalam menjaga wilayah perairan di Bumi Batiwakkal.

Mengingat Berau merupakan salah satu daerah perbatasan dengan negara luar.

Wakil Bupati Agus Tantomo menyampaikan, pertemuan merupakan bagian dalam peningkatan kerja sama antara Lantamal 13 Tarakan dengan Pemkab Berau. Kerja sama telah berjalan dengan lancar.

“Beliau ini silaturahmi dengan Pemkab Berau sebagai salah satu wilayah kerja Danlatamal. Karena beliau ini baru dan ditempatkan sejak Bulan Februari lalu. Kondisi pandemi yang terjadi membuat kunjungan kerja ini harus tertunda dan akhirnya sekarang bisa ke sini. Kita sambut baik atas kunjungan ini,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Agus juga menyampaikan gambaran singkat kondisi perairan di Berau. Di mana perairan Berau, memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata. Tentu potensi ini diharpakan bisa mendapatkan dukungan dari TNI sehingga bisa lebih berjalan maksimal.

“Kita juga memiliki kekayaan laut yang luar biasa. Ini lah yang menjadi daya Tarik bagi wisatawan, seperti hiu tutul, pari manta dan penyu. Kita punya semuanya, tinggal dikembangkan saja,” jelasnya.

Sementara Danlantamal 13 Tarakan, Laksamana Pertama TNI Haris Bima Bayuseto mengatakan, bahwa kunjungan ini merupakan agenda kerja rutin yang dilakukan. Di mana wilayah kerja ini meliputi daerah Kalimantan Utara, Timur, Selatan dan Tengah.

“Tadi saya telah berkoordinasi dengan Wakil Bupati, apa saja kendala yang dihadapi di sini,” katanya.

Dari hasil perbincangan tersebut, disampaikan Haris, kendala utama yang masih terjadi adalah illegal fishing.

Pengeboman ikan masih saja marak dilakukan. Persoalan ini lah yang dibicarakan bersama untuk mengambil langkah-langkah tepat yang akan dilakukan.

“Harapan saya kita bisa bersinergi, seperti dengan cara memberikan informasi. Kita juga tetap berharap dukungan penuh dari pemerintah daerah,” pungkasnya. HUMAS/APP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: