Pacu Pengrajin Cenderamata

Pacu Pengrajin Cenderamata

BUPATI Berau Muharram didampingi Ketua Dekranasda Berau, Sri Juniarsih Muharram meresmikan outlet souvenir di Bandara Maratua, Kecamatan Maratua.

Tanjung Redeb, Disway – Guna memacu pengrajin cenderamata di Kecamatan Maratua, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Berau, membuka toko suvenir di Bandara Maratua.

Toko tersebut merupakan yang kedua setelah Bandara Kalimarau, dan kali ini bekerja sama dengan Bandara Maratua. Bupati Berau Muharram meresmikannya pekan lalu.

Ketua Dekranasda Berau, Sri Juniarsih Muharram menyebut, dengan adanya toko diharapkan bisa memacu para pengerajin untuk lebih giat lagi dalam menghasilkan produk kerajinan tangan, sebagai cenderamata kepada wisatawan.

“Tentu targetnya agar terjadi peningkatan ekonomi, seiring meningkatnya sektor pariwisata di Pulau Maratua,” ujarnya.

Lanjutnya, pembukaan toko ini sudah cukup lama direncanakan. Pertimbangannya yaitu tingkat kunjungan wisatawan di Maratua setiap tahunnya. Dari data yang diperoleh, pada tahun 2019 lalu, kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara mencapai 3000.

“Tentu ini peluang yang harus kita ambil secepatnya,” tuturnya.

Dengan adanya toko suvenir, juga diharapkan bisa mendukung pengembangan sektor pariwisata. Ia pun mendorong agar para pengerajin dari setiap kecamatan bisa menghasilkan produk terbaik untuk bisa dipasarkan melalui toko suvenir ini.

“Saat ini sudah ada dua toko kita, di Bandara Kalimarau dan Maratua,” katanya.

Sementara Bupati Berau Muharram, memberikan apresiasi atas berdirinya toko suvenir ini. Dia berharap, dengan adanya toko ini bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat.

“Tujuan utama adalah menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Di sini bahan baku sudah ada, tinggal kreatifitas pengerajin ditingkatkan untuk membuat produk unggulan dengan ciri khas Pulau Maratua. Sehingga wisatawan yang datang bisa mengingat Pulau Maratua ini dan datang kembali,” jelasnya.

Ditegaskan Muharram, bahwa pemerintah daerah menjadikan sektor pariwisata sebagai prioritas untuk dikembangkan terus. Sejumlah fasilitas pendukung serta sumber daya manusia (SDM) dipenuhi secara bertahap setiap tahunnya.

“Kita saat ini terus membangun fondasi. Memang pariwisata ini merupakan sektor unggulan dengan peluang besar untuk menggantikan sektor pertambangan yang saat ini masih menjadi penyumbang utama bagi pendapatan daerah. Tapi hasilnya belum bisa dinikmati sekarang, perlu waktu panjang hingga kita bisa mendapatkan hasil besar dari pariwisata,” pungkasnya. HUMAS/APP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: