Bankaltimtara

2.587 Porsi MBG untuk 16 Sekolah di Sekitar IKN, SPPG Masih Urus Sertifikat LHS

2.587 Porsi MBG untuk 16 Sekolah di Sekitar IKN, SPPG Masih Urus Sertifikat LHS

Para siswa membantu membawa makanan yang diantar SPPG ke sekolah mereka.-Awal/Nomorsatukaltim-

PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi penyedia makanan umum untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) wilayah sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN).

SPPG Bumi Harapan telah beroperasi sekira 1 bulan. Dalam sehari mendistribusikan makanan sebanyak 2.587 porsi untuk 16 sekolah, mulai tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga SMA sederajat.

"Dibantu 40 penjamah makanan maupun relawan," kata Ahli Gizi SPPG Bumi Harapan, Agnesia Filionita, di sela meninjau distribusi MBG di SMK Negeri 1 Sepaku, beberapa hari lalu.

Untuk penjamah makanan, dikatakannya, telah diberikan pelatihan bagaimana makanan tetap higienis, kandungan gizi terjaga, mulai dari proses pengolahan hingga sampai di depan pelajar untuk disantap.

BACA JUGA: Serba-Serbi MBG di SMKN 1 PPU, Alergi Makanan hingga Hemat Uang Saku

BACA JUGA: Cegah Keracunan Gegara Pengelolaan Salah, BGN Latih Penjamah Makanan Program MBG di PPU

"Kalau untuk sanitasi di dapur aman, kami ada SOP (Standar Operasional Prosedur) dan semua penjamah telah diberikan pelatihan," sebut dia.

Pelatihan kepada penjamah makan guna memberikan pemahaman perihal tata kelola penyediaan menu MBG. Kebersihan mulai bahan-bahan baku yang akan dikonsumsi atau disajikan harus benar-benar diperhatikan, termasuk pemorsiannya.

Hal itu penting untuk mencegah risiko keracunan saat dikonsumsi para pelajar.

Selain penjamah, kebersihan transportasi yang digunakan untuk memuat makanan ke sekolah juga harus higienis.

BACA JUGA: Belum Ada Dapur MBG di Samarinda yang Kantongi Sertifikat Laik Higienis

BACA JUGA: Cegah Kasus MBG Basi, Pemkab Kukar Siapkan Sejumlah Langkah Antisipasi

Begitupun dengan ompreng atau wadah makan untuk MBG harus diperhatikan cara pencuciannya. "Insya Allah sudah berjalan dengan SOP," tutur Agnes.

Terkait dengan bahan baku makanan yang diperlukan tak terdapat kendala, meskipun sebagian terpaksa harus dipasok dari Kota Balikpapan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: