Bankaltimtara

Gerakan Makan Pagi Bergizi, Kader PDI Perjuangan Kaltim Inisiasi Lawan Stunting dari Akar

Gerakan Makan Pagi Bergizi, Kader PDI Perjuangan Kaltim Inisiasi Lawan Stunting dari Akar

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim, Ananda Emira Moeis-Mayang Sari/ Nomorsatukaltim-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Isu stunting menjadi salah satu bahasan penting dalam Sarasehan Kebangsaan Kader Perempuan PDI Perjuangan se-Kaltim yang digelar di Samarinda, Rabu 23 Juli 2025.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim, Ananda Emira Moeis menekankan, bahwa perjuangan melawan stunting harus dimulai dari lingkungan terkecil, yakni rumah tangga dan komunitas.

"Angka stunting kita masih tinggi. Kita tidak bisa tinggal diam. Harus ada aksi nyata di lapangan," ujar Ananda.

Ia menyoroti pentingnya edukasi gizi bagi remaja putri sebagai calon ibu, serta pendampingan terhadap ibu hamil dan balita di masa 1.000 hari pertama kehidupan yang merupakan periode krusial untuk tumbuh kembang anak.

"Remaja putri harus mulai belajar soal gizi. Karena sejak dikandung sampai umur dua tahun itu masa emas. Kalau gagal, bisa berdampak ke masa depan anak," katanya.

Ananda mendorong agar kader perempuan di tiap kecamatan atau kelurahan dapat menginisiasi program makan pagi bersama yang bergizi dan seimbang, seperti sarapan susu, bubur kacang hijau, dan telur untuk ibu-anak balita.

"Zaman dulu ada posyandu. Kita hidupkan lagi dengan semangat gotong royong. Enggak perlu mewah, yang penting rutin dan bergizi. Sediakan makanan sehat, ajak ibu-ibu, kasih edukasi," jelasnya.

Dia menilai, gerakan ini bisa dijalankan berbasis RT atau kelompok pengajian dan arisan, dengan melibatkan tokoh masyarakat serta tenaga kesehatan. Partai, kata dia, bisa menjadi fasilitator sekaligus penggerak utama.

"Politik itu harus membumi. Ini yang kami maksud kerja nyata dari kader perempuan. Kita tidak bicara kampanye, kita bicara soal masa depan generasi bangsa," imbuhnya.

Tak lupa, Ananda juga mengajak semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan dunia usaha, untuk mendukung program-program pencegahan stunting secara komprehensif dan berkelanjutan.

"Kalau kita ingin Indonesia hebat, mulai dari anak-anaknya. Dan itu dimulai dari perempuan yang sadar akan peran pentingnya," tutup Ananda. (adv)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: