Ijazah Jokowi Dipastikan Asli, Polri Hentikan Penyelidikan Dugaan Ijazah Palsu
Bareskrim Polri menyatakan ijazah Jokowi asli berdasarkan hasil uji laboratorium forensik.-(Disway.id/ Anisha Aprilia)-
JAKARTA, NOMORSATUKALTIM — Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memastikan bahwa ijazah Sarjana Kehutanan milik Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) adalah asli.
Kepastian ini disampaikan setelah proses penyelidikan dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri.
Direktur Tipidum Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Djuhandhani Rahardjo Puro, menyatakan bahwa pihaknya telah memperoleh dan memverifikasi keaslian dokumen ijazah atas nama Joko Widodo, yang diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan nomor 1120.
“Hasil uji menunjukkan bahwa dokumen asli tersebut identik secara fisik dan teknis dengan ijazah pembanding, mulai dari bahan kertas, teknik cetak, tinta, tanda tangan, hingga cap stempel,” tegas Djuhandhani dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Kamis (21/5/2025).
BACA JUGA: Keras, Menaker Larang Perusahaan Menahan Ijazah Karyawan, Sudah Ada Edarannya
BACA JUGA: Megawati Mendadak Membahas Ijazah Palsu di Acara Peluncuran Buku, Sindir Jokowi?
Sebagai bagian dari proses pembuktian, dokumen asli ijazah dibandingkan dengan milik 3 rekan seangkatan Jokowi di UGM.
Hasil pengujian laboratorium menegaskan tidak ada perbedaan signifikan yang mengindikasikan adanya pemalsuan.
Polri menarik kesimpulan bahwa ijazah milik Jokowi tersebut asli diterbitkan oleh UGM.
Dari hasil penyelidikan tersebut, Bareskrim Polri resmi menghentikan penyelidikan kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.
BACA JUGA: Disnaker Balikpapan Ungkap Motif Perusahaan yang Melakukan Penahanan Ijazah Pekerja
BACA JUGA: Ijazah Jokowi Disoal Amien Rais Cs, UGM Siap Beberkan Bukti Akademik di Pengadilan
Polri berharap kejelasan ini mampu mengakhiri spekulasi yang beredar di masyarakat terkait legalitas ijazah Presiden ketujuh RI tersebut.
“Semoga ini bisa menjawab polemik yang selama ini berkembang di masyarakat,” ujar Djuhandhani.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
