Bankaltimtara

Duka Mendalam Korban Kebakaran Pasar Segiri Samarinda: Ya Allah, kok Kejadian Lagi?

Duka Mendalam Korban Kebakaran Pasar Segiri Samarinda: Ya Allah, kok Kejadian Lagi?

Para pemilik kios yang terbakar di Pasar Segiri Samarinda, mengais sisa harta benda yang masih bisa diselamatkan. -(Disway Kaltim/ Mayang)-

Api diduga berasal dari korsleting listrik, yang dengan cepat menjalar karena kondisi pasar yang padat dan banyak bahan mudah terbakar, seperti ban karet di bengkel.

"Api itu sulit dipadamkan, apalagi banyak material kayu dan karet dari ban, jadi cepat menjalar apinya di kondisi pasar yang sempit ini. Kalau ini kios sembako, jadi tadi dibongkar basah semua," ucapnya.

BACA JUGA: Pascakebakaran, Wagub Kaltim Dorong Audit Instalasi Listrik RSUD AWS Samarinda

BACA JUGA: 34 Kasus Kebakaran dalam 7 Bulan, BPBD Berau Perketat Mitigasi di Tengah Cuaca Ekstrem

Hida menerangkan bahwa aktivitas perdagangan di pasar telah dibereskan dengan mematikan instalasi listrik sebelum menutup kios dan pulang. Namun, insiden naas ini tetap tak terhindarkan.

"Tidak ada yang tinggal di sini, orang-orang pasar itu pasti pulang dan selalu mematikan listrik sebelum pulang, tapi tetap saja kejadian seperti ini bisa terjadi. Kalau dari informasi di media sosial, sepertinya korslet,"ucapnya.

Hida juga mengungkapkan dampak psikologis dan ekonomi yang dialami keluarganya dari kebakaran ini.

"Kami harus mulai lagi dari nol. Dagangan sembako basah dan rusak, tidak bisa dijual lagi. Keluarga saya sudah bertahun-tahun berjualan di sini, sejak saya masih SD sampai sekarang. Rasanya berat sekali harus menghadapi ini semua lagi," tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

BACA JUGA: Usai Kebakaran di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie, Pelayanan Pasien Berangsur Normal

BACA JUGA: Kebakaran Gedung Poliklinik RSUD AWS Samarinda, Disdamkarmat Ungkap Asal Muasal Titik Api

Hida berharap agar pemerintah dapat membantu keluarganya dalam melewati musibah ini. Dengan adanya perhatian pemerintah, dia dan keluarganya sangat ingin cepat bangkit mengulang usaha baru.

"Kalau tahun lalu pemerintah ada bantuan sekitar Rp700 ribu kalau tidak salah ingat, saat kios kami kena yang di belakang. Semoga tahun ini juga ada bantuan, soalnya kios kami semuanya habis terbakar. Satu kios sembako milik ibu saya, sisanya bengkel bapak saya. Jadi, Kami benar-benar butuh bantuan untuk memulai lagi," tuturnya.

Selain berharap bantuan dari pemerintah, Hida berharap ada perhatian serius terhadap kondisi pasar yang rentan kebakaran.

"Kami dengar ada rencana revitalisasi pasar tahun depan. Kami sangat mendukung, karena pasar ini harus diperbaiki, agar kejadian seperti ini tidak terulang terus. Kami juga mau gak mau, siap direlokasi sementara kalau memang itu diperlukan untuk pembangunan ulang," ujar Hida.

BACA JUGA: Kebakaran di Samarinda Ludeskan 2 Rumah Semi Permanen, 1 Petugas Mengalami Luka Bakar

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: