Bankaltimtara

Momen Kemerdekaan, 5 Desa di Paser Kini Teraliri Listrik PLN

Momen Kemerdekaan, 5 Desa di Paser Kini Teraliri Listrik PLN

Paser, nomorsatukaltim.com - Kembali bertambah desa di Kabupaten Paser yang merdeka listrik.

Yakni Desa Lomu, Riwang, Percepat dan Sungai Langit di Kecamatan Tanah Grogot, serta Sunge Batu di Kecamatan Pasir Belengkong. Keseluruhannya telah teraliri listrik 24 jam. Sebagaimana diketahui, pada tahun ini Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) PLN Kaltim menargetkan 17 Agustus jadi momentum merdeka listrik, khususnya bagi 10 desa yang pengerjaannya 2021 ini. Bagi warga lima desa itu menjadi kado spesial di hari kemerdekaan Indonesia ke-76 tahun. Bahkan secara langsung diresmikan Bupati Paser, Fahmi Fadli bersama pejabat UP2K Kaltim, tepatnya di Desa Lomu pada Selasa (17/8/2021) malam. "Alhamdulillah lima desa sudah rampung pengerjaannya. Insyaallah sisanya saya koordinasi dengan PLN ditargetkan September nanti," ucap Fahmi. Kini warga lima desa itu bisa menikmati listrik PLN. Dikatakan Fahmi, penuntasan jaringan itu merupakan komitmen Pemkab Paser dan PLN mengingat jadi kebutuhan dasar masyarakat. Ditargetkan hingga akhir masa pemerintahannya pada 2024 seluruh desa di Paser telah menikmati jaringan listrik PLN. "Ini juga harapannya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat , karena hadirnya listrik selama 24 jam, dari yang selama ini ada hanya setengah hari," terang orang nomor satu di Paser itu. Sementara itu Manajer UP2K PLN Kaltim, Rahmatan mengungkapkan terdapat 20 desa di Kabupaten Paser belum dialiri listrik PLN. Di mana pengerjaannya bertahap, yakni 2021 dan 2022, masing-masing tiap tahunnya 10 desa dulu yang dikerjakan. "Desa sisanya ini, kalau ditarget secara teknis ya September nanti. Namun juga harus melihat kondisi cuaca, karena berubah-ubah (hujan tak menentu). Makanya kami mengupayakan akhir tahun ini selesai," terang Rahmatan. Desa teraliri listrik PLN sudah lama dinantikan, khususnya warga Desa Lomu. Dituturkan Kepala Desa Lomu, Muhammad Yasin, jikalau selama ini untuk penerangan memanfaatkan genset. Sehingga warga harus menyisihkan uang belanja agar bisa membeli solar dan perawatan mesin genset. "Nah dengan uang beli solar tadi, bisa dipakai membayar listrik PLN untuk tiga sampai empat bulan," tandas Yasin. Sebagai catatan, lima desa yang belum rampung pengerjaannya hingga Agustus, yakni Desa Swan Slutung, Muara Lambakan, Segendang, Penggunanya Jaya dan Muara Andeh. (asa/zul)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: