Bankaltimtara

Politik Komunikasi: Saat Diplomasi Butuh Narasi

Politik Komunikasi: Saat Diplomasi Butuh Narasi

Rina Juwita, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman.-(Foto/ Dok. Pribadi)-

Dan satu hal yang pasti: perang tarif kali ini bukan hanya soal angka. Ini soal narasi. Siapa yang membingkai lebih dulu, siapa yang membentuk makna lebih kuat, dia yang akan mendefinisikan hubungan dagang di masa depan. 

Maka kalau Indonesia  ingin tetap eksis di panggung dagang global, saatnya bicara. Dengan cara kita. Dengan gaya kita. Tapi sekuat mereka. 

Karena di dunia komunikasi kekuasaan, kadang yang tidak bicara justru yang disalahkan. Dan yang paling keras bicara, yang paling didengar -meski belum tentu benar. 

“Diplomacy is the art of telling people to go to hell in such a way that they ask for directions.” - Winston Churcill***(*)

Penulis: Rina Juwita (Dosen Ilmu Komunikasi, Universitas Mulawarman)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: