Angela-Suhuk Rapat Paripurna Perdana, DPRD Siap Bersinergi dengan Pemerintah
Rapat paripurna DPRD Mahulu dengan agenda penyampaian pidato perdana Bupati dan Wakil Bupati Mahulu periode 2025-2030.-Humas Pemkab Mahulu-
MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Bupati Mahulu Angela Idang Belawan menegaskan 100 kerja pemerintahannya akan fokus pada beberapa sektor.
Di antaranya program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini belum dimulai di Mahulu.
Menurut Angela, meskipun MBG merupakan program pemerintah pusat, pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk memastikan dapat berjalan dengan baik.
“Karena MBG ini adalah arahan dari pemerintah pusat. Jadi harus kita laksanakan tapi menyesuaikan kemampuan daerah kita, apalagi kondisi kita di Mahulu ini yang serba sulit terutama akses. Tapi itu bukan menjadi halangan bagi kita,” kata Bupati Angela saat diwawancara NOMORSATUKALTIM usai menyampaikan pidato perdana di DPRD Mahulu, Senin 6 Oktober 2025.
Kemudian kegiatan berikutnya yakni pemugaran lingkungan kerja pemerintahan lalu sektor pendidikan.
Menurutnya, pemugaran di beberapa fasilitas publik itu menjadi hal penting.
Agar pelaksanaan kerja semakin nyaman dengan semangat kerja yang baru.
Seperti memugar atau mempercantik sekolah hingga kantor-kantor desa.
"Supaya nyaman untuk anak-anak bersekolah dan juga kampung-kampung atau pun petinggi dan staf-staf juga nyaman untuk bekerja di kecamatan-kecamatan,” tuturnya.
Selanjutnya, yang tak kalah pentingnya yakni program ketahanan pangan yang selama ini menjadi perhatian pemerintah pusat hingga daerah.
Sehingga kebutuhan pangan lokal tidak lagi bergantung dengan daerah lain.
Angela bahkan menyinggung program pemerintahan sebelumnya yakni pembukaan ladang penanaman padi 10 hektar setiap kampung yang dibiayai APBD Mahulu.
Kata dia, program tersebut perlu dilakukan evaluasi, sehingga bisa dicarikan solusi bersama jika memang terdapat kendala dalam pelaksanaannya di lapangan.
“Terkait ketahanan pangan ini, sebelumnya memang ada program tanam padi ladang 10 hektare di setiap kampung. Kami akan mengevaluasi apakah 10 hektare itu baik untuk terus kita lakukan."
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
