Imbas Pemangkasan TKD, Mahulu Berpotensi Defisit Hingga Ratusan Miliar pada APBD 2026
Sekda Mahulu, Stephanus Madang-Iswanto/ Nomorsatukaltim-
BACA JUGA: Sektor Pariwisata dan Pertanian Dinilai Punya Potensi Tingkatkan PAD Mahulu
Kebijakan tersebut kata dia, justru menjadi pembelajaran penting bagi pemerintah daerah untuk lebih arif dan bijaksana dalam mengalokasikan anggaran pembangunan.
“Untuk program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat itu kita pertahankan. Misalnya kesehatan, pendidikan, pertanian, dan lainnya. Artinya betul-betul arif dan bijaksana sesuai dengan prioritas pembangunan. Segala mata belanja yang dianggap kurang produktif, itu saja yang bisa kita pangkas,” tegasnya.
Sebagai solusi jangka panjang, kedepannya Pemkab Mahulu akan mengoptimalkan pengelolaan di beberapa sektor yang dianggap punya potensi besar untuk meningkatkan pendapatan daerah.
Beberapa diantaranya seperti sektor pertanian, retribusi dari pelayanan kesehatan, dari perizinan, termasuk PBB. Sektor tersebut menurut Madang, memiliki potensi besar untuk mendongkrak pendapatan asli daerah, termasuk menggarap di sektor lainnya.
BACA JUGA: Berpotensi Tingkatkan PAD, DPRD Mahulu Dorong Penetapan Wilayah Pertambangan Rakyat
Madang mengakui, bahwa sektor jasa seperti perhotelan, restoran dan pusat perbelanjaan di Mahulu memang masih belum berkembang pesat seperti di daerah lain.
Padahal sektor tersebut juga memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan daerah.
“Kita sadari yang namanya kabupaten kalau dia bukan kota umumnya pendapatan daerah di bawah 5 persen. Nah kita mungkin berbasis pertanian atau nanti di sektor perhubungan kalau sudah bandara beroperasi nanti. Atau terminal pelabuhan sudah beroperasi. Barangkali potensi pendapatan daerah ini yg bisa kita tingkatkan,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
