Akbar Tanjung: Pertanian Harus Jadi Prioritas Jangka Panjang Kutim
Ketua Fraksi PKS DPRD Kutim, Akbar Tanjung.-(Disway Kaltim/ Sakiya)-
KUTIM, NOMORSATUKALTIM - Sektor pertanian harus menjadi salah satu prioritas utama pembangunan jangka panjang. Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tidak boleh terus menerus bertumpu pada pertambangan dan perkebunan yang saat ini mendominasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Pertanian modern yang terintegrasi dengan teknologi, inovasi, dan dukungan sumber daya manusia (SDM) diyakini akan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan ketahanan pangan, membuka lapangan kerja baru, serta memperkuat ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.
Ketua Fraksi PKS DPRD Kutim, Akbar Tanjung menyampaikan, meski kontribusi pertanian terhadap PDRB Kutim masih berada di angka sekitar 4 persen, peluang untuk meningkatkan sektor ini sangat terbuka lebar.
Apalagi, pemerintah pusat melalui arahan Presiden RI juga tengah menggenjot ketahanan pangan sebagai program prioritas nasional.
BACA JUGA: Kutim Matangkan Kesiapan Menuju Pertanian Modern, STIPER dan Pemda Siap Berkolaborasi
“Kalau komitmen pemerintah saya pikir sudah sangat jelas. Mereka siap menjalankan 50 program unggulan, sebagaimana tujuan Kutai Timur Hebat itu,” ungkap Akbar saat ditemui akhir pekan ini.
Ia menyebutkan, 50 program unggulan yang telah disiapkan Bupati dan Wakil Bupati Kutim merupakan kerangka besar pembangunan yang selaras dengan kebutuhan daerah.
Di dalamnya, sektor pertanian menempati posisi penting karena bukan hanya menyangkut produksi pangan, tetapi juga kesejahteraan masyarakat pedesaan yang mayoritas masih bergantung pada hasil bumi.
Akbar menjelaskan, sinergi lintas sektor akan sangat menentukan keberhasilan program tersebut. Dari Dinas Pertanian, sudah ada kesiapan untuk menyesuaikan program dengan arah kebijakan kepala daerah.
BACA JUGA: Tingkatkan Sektor Pertanian, PPU dapat Sokongan dari Korsel Melalui Hibah Ratusan Miliar
BACA JUGA: Wabup Kutim Mendukung Komite Tani Muda untuk Maksimalkan Potensi Pertanian Daerah
Sementara itu, Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper) Kutim telah menyatakan komitmennya untuk mendukung melalui penyediaan SDM pertanian yang berkualitas.
“STIPER juga sudah menyampaikan mereka siap support SDMnya. Artinya tinggal kita maksimalkan kolaborasi agar pertanian ini bisa lebih maju,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
