Jelang HUT ke-80 RI, Omzet Pedagang Bendera Merah Putih di Kutim Anjlok
Stok Merah Putih milik pedagang bendera di Kutim masih bertumpuk, meski sudah memasuki bulan Agustus, jelang perayaan puncak Kemerdekaan Republik Indonesia.-(Disway Kaltim/ Sakiya)-
KUTIM, NOMORSATUKALTIM - Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, para pedagang musiman bendera di Kutai Timur (Kutim) menghadapi kenyataan pahit.
Penjualan bendera mereka disebut merosot tajam, jauh di bawah ekspektasi.
Dede, seorang pedagang bendera asal Garut, Jawa Barat, yang sudah 4 kali berjualan di Sangatta, menjadi salah satu saksi atas penurunan drastis ini.
Ia mengungkapkan, omzetnya anjlok hingga 90 persen dibandingkan tahun lalu.
BACA JUGA: Mengenal One Piece, Fenomena Bendera Bajak Laut Sebagai Simbol Perlawanan Jelang 17 Agustus
BACA JUGA: Pemkab Kukar Bagi-bagi 10 Juta Bendera, Sambut HUT RI ke-80
"Tahun lalu, saya bisa menjual sampai 20 kodi umbul-umbul. Sekarang belum sampai satu kodi," keluh Dede saat ditemui di lapaknya pada Minggu, 3 Agustus 2025.
Pada tahun sebelumnya, Dede mampu meraup keuntungan bersih hingga Rp9 juta.
Namun, sejak mulai berjualan pada 22 Juli lalu hingga awal Agustus ini, ia baru mengumpulkan sekitar Rp1 juta. Angka ini tentu sangat jauh dari harapannya.
Harga bendera Merah Putih dan umbul-umbul yang dijual Dede bervariasi, mulai dari Rp40.000 hingga Rp60.000, tergantung jenis dan ukurannya.
BACA JUGA: 8 Peserta Upacara HUT RI di Balikpapan Pingsan Sebelum Bendera Berkibar
BACA JUGA: Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi Telah Tiba di Balikpapan Menuju IKN
Namun, minat pembeli tampak lesu. Padahal, biasanya keramaian sudah mulai terasa sejak awal Agustus.
"Biasanya ramai itu mulai tanggal 5 Agustus. Tapi sekarang belum kelihatan peningkatan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
