Bankaltimtara

Penyelesaian Jalan Poros Wilayah Hulu Mahakam Kukar, Ditarget Rampung 2026

Penyelesaian Jalan Poros Wilayah Hulu Mahakam Kukar, Ditarget Rampung 2026

Salah satu titik jalan poros Sekampar-Kota Bangun yang terputus akibat banjir di Kecamatan Kenohan. -IST/Polsek Tabang-

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) tengah memprioritaskan penyelesaian pembangunan jalan poros utama yang menghubungkan antarkecamatan di wilayah Hulu Mahakam.

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri selama kunjungan kerja ke Kecamatan Kota Bangun, Kenohan, dan Kembang Janggut pada Kamis-Jumat 3-4 Juli 2025,lalu.

“Untuk jalan Sebelimbingan-Tuana Tuha, saat ini sudah dikerjakan sepanjang 5 kilometer dan masih menyisakan sekitar 8 kilometer yang menjadi pekerjaan rumah kita,” ucap Aulia, Senin 7 Juli 2025.

Ia menegaskan, Pemkab Kukar menargetkan penyelesaian jalan poros tersebut rampung pada tahun 2026.

BACA JUGA: Cukup Tunjukkan KTP, Berobat di RSUD Kukar Gratis

BACA JUGA: Pesut Mahakam Hanya Tersisa 62 Ekor, Ini Langkah Pemkab Kukar dan Kementerian LHK

Menurutnya, proyek jalan ini akan dilanjutkan dengan pendekatan sosialisasi kepada masyarakat, mengingat sifatnya sebagai peralihan yang memerlukan pemahaman bersama.

“Target kita di tahun 2026 pekerjaan itu bisa dirampungkan. Ini masa peralihan dan kita butuh proses sosialisasi kepada masyarakat,” terangnya.

Aulia juga menyampaikan, bahwa jalan poros yang menjadi perhatian meliputi Jalan Desa Sebelimbingan (Kota Bangun), Simpang Tiga Desa Tuana Tuha (Kenohan), dan Poros Kelekat (Kembang Janggut). Jalur-jalur ini menjadi bagian penting untuk menghubungkan Kota Bangun, Kenohan, Kembang Janggut hingga ke Kecamatan Tabang.

Selain itu, Pemkab Kukar juga menyoroti akses jalan ke Kecamatan Muara Wis, yang selama ini belum terhubung secara langsung lewat jalur darat.

BACA JUGA: Kenali Klasfikasi dan Penanggungjawabnya: Jalan Nasional Diperbaiki Pusat, Non-Status Ditangani Daerah

“Muara Wis menjadi atensi kita. Karena saat ini ibukota kecamatan seperti Muara Muntai, Muara Wis, dan Kota Bangun belum terhubung maksimal. Kita rencanakan pembangunan jembatan di Rimba Ayu,” lanjut Aulia.

Ia menambahkan, jalur darat yang menghubungkan Muara Wis ke kecamatan lainnya masih terbatas, namun secara biaya pembangunan, jalur tersebut lebih efisien dibanding daerah lainnya yang memiliki medan berat.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kukar, Wiyono menyampaikan, bahwa bupati telah memberikan arahan untuk mempercepat perbaikan jalan, terutama dengan pengecoran di sejumlah titik rawan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: