Bankaltimtara

Mengapa Rendi Solihin Tetap Mencalonkan sebagai Wakil Bupati? Ternyata Ini Alasannya

Mengapa Rendi Solihin Tetap Mencalonkan sebagai Wakil Bupati? Ternyata Ini Alasannya

Calon Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin-istimewa-

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM - Publik sempat bertanya-tanya mengapa Rendi Solihin tidak maju sebagai calon bupati, melainkan tetap menjadi calon wakil bupati pada pemungutan suara ulang Pilkada Kukar.

Pertanyaan ini muncul setelah pasangan calon (Paslon) ini resmi mendaftarkan diri ulang ke KPU Kabupaten Kutai Kartanegara pada Senin (10/3/2025) sore.

Dalam pendaftaran tersebut, Aulia Rahman Basri dicalonkan sebagai bupati nomor urut 01, sedangkan Rendi Solihin sebagai wakil bupati, tetap seperti sebelumnya.

Keputusan ini menimbulkan spekulasi di kalangan masyarakat. Banyak yang penasaran mengapa Rendi Solihin tidak mengambil peran sebagai calon bupati, mengingat kiprahnya dalam pemerintahan sebelumnya.

BACA JUGA: Paslon Aulia-Rendi Resmi Mendaftar ke KPU, PSU Pilkada Kukar Digelar 19 April 2025

BACA JUGA: Aulia Rahman Basri Pamer Foto Bersama Rendi Solihin, Diunggah di IG Disertai Pantun

Menanggapi hal itu, Rendi Solihin menjelaskan, bahwa keputusannya untuk tetap menjadi calon wakil bupati didasarkan pada rekomendasi partai dan komitmen pribadinya dalam menuntaskan program yang telah dijanjikan sebelumnya.

"Kemarin banyak teman-teman wartawan yang bertanya kepada saya, kenapa saya tidak maju sebagai calon bupati? Kenapa harus tetap di posisi calon wakil bupati?" ujar Rendi Solihin usai pendaftaran, Senin (10/3/2025).

Ia menegaskan, bahwa keputusan tersebut sudah melalui pertimbangan matang, termasuk instruksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

"Ketika Ketua Umum kami, Ibu Megawati Soekarnoputri, memberikan rekomendasi dalam bentuk B1 KWK, kami ikhlas menjalankannya," tambahnya.

BACA JUGA: Hadapi Pemungutan Suara Ulang di Pilkada Kukar, Koalisi Tetap Solid Dukung Rendi Solihin

Rendi juga menyampaikan, bahwa bagi dirinya, yang terpenting bukan soal menjadi calon bupati atau wakil bupati, melainkan menuntaskan janji politik yang telah disampaikan kepada masyarakat.

Dia menegaskan, bahwa perjuangannya tidak hanya soal jabatan, tetapi bagaimana memastikan program-program yang telah dirancang dapat berjalan dengan baik.

Salah satu program utama yang menjadi prioritasnya adalah layanan kesehatan gratis bagi masyarakat hanya dengan menggunakan KTP.

Selain itu, ia juga berkomitmen melanjutkan program umrah gratis bagi guru ngaji, serta meningkatkan anggaran bagi RT dari Rp50 juta menjadi Rp150 juta per tahun.

BACA JUGA: Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kukar akan Menggunakan Dana Belanja Tak Terduga

BACA JUGA: Jelang PSU, Kapolres Kutai Kartanegara Imbau Warga Jaga Kondusivitas

"Kami juga akan memastikan program beasiswa Kukar Idaman tetap berjalan demi pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di Kutai Kartanegara," tambahnya.

Dalam pernyataannya, Rendi Solihin mengungkapkan bahwa ini merupakan kali ketiga dirinya maju sebagai calon wakil bupati.

Ia menekankan bahwa dalam periode sebelumnya, beberapa janji politiknya sudah terlaksana, namun masih ada yang belum tuntas.

"Tahun 2020, kami sudah melaksanakan sebagian janji kami. Tahun 2024, kami maju bersama Pak Edi Damansyah, menang, tapi belum bisa melaksanakan semua janji kami. Tahun 2025 ini, kami yakin harus menang lagi agar bisa menuntaskan janji yang belum terselesaikan," paparnya.

BACA JUGA: Pemungutan Suara Ulang di Kukar, Ini Respons Para Paslon

BACA JUGA: Edi Damansyah Didiskualifikasi, MK Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Kukar

Dengan komitmen yang kuat dan strategi yang sudah disiapkan, Rendi Solihin optimistis dapat kembali memenangkan kontestasi PSU Pilkada Kukar bersama Aulia Rahman Basri.

Ia berharap masyarakat Kutai Kartanegara tetap memberikan dukungan agar program-program yang telah dicanangkan bisa terealisasi dengan baik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: