BMKG Prediksi Hujan Lebat, BPBD Kutai Barat Perketat Siaga Banjir dan Angin Kencang

KUTAI BARAT, NOMORSATUKALTIM – Menjelang akhir tahun 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Barat memastikan kesiapan penuh menghadapi potensi meningkatnya curah hujan dan ancaman bencana hidrometeorologi.

Plt. Kepala BPBD Kutai Barat, Hendrita Teofila menegaskan, bahwa seluruh tim siaga dari berbagai bidang sudah disiapkan dan siap diterjunkan kapan saja ketika terjadi bencana di wilayah ini.

“Kesiapan kami selama ini sudah terstruktur. Masing-masing bidang di BPBD memiliki tim yang siap turun ke lapangan begitu ada laporan dari masyarakat. Kami langsung bergerak untuk memastikan tindakan apa yang harus dilakukan untuk membantu masyarakat,” ujar Hendrita kepada NOMORSATUKALTIM, Senin 6 Oktober 2025.

Menurut Hendrita, dasar kesiapan itu juga telah diperkuat melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Kutai Barat, sebagai pedoman pelaksanaan penanganan bencana menghadapi musim penghujan dan cuaca ekstrem di penghujung tahun.

BACA JUGA: Ramalan Cuaca Kaltim dan IKN, 6 Oktober 2025, Cek di Sini!

BACA JUGA: Sungai Mahakam Meluap, Permukiman Warga Tering di Kubar Terendam Banjir

Berdasarkan informasi dari prakiraan cuaca, intensitas hujan pada periode Oktober hingga Desember diperkirakan akan meningkat signifikan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

“Informasi dari BMKG menunjukkan curah hujan tinggi akan terjadi mulai Oktober, dengan puncaknya di November hingga Desember. Karena itu, kami siapkan langkah-langkah antisipasi sejak dini,” jelasnya.

BPBD Kutai Barat juga telah memberikan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah pesisir sungai dan daerah rawan banjir.

Menurut Hendrita, daerah yang paling sering terdampak banjir berada di sepanjang aliran Sungai Mahakam, mulai dari Kecamatan Long Iram, Tering, Melak, Penyinggahan hingga Muara Pahu.

BACA JUGA: Hujan Lebat Sebabkan 2 Sungai di Paser Meluap, Puluhan Rumah di Long Ikis Terendam Banjir

BACA JUGA: Hujan Deras Sebabkan Banjir di Bontang, Warga Terpaksa Tidur di Kantor Kelurahan

“Daerah-daerah ini memang termasuk wilayah langganan banjir, baik karena curah hujan lokal maupun kiriman dari wilayah hulu. Kami terus mengingatkan warga agar berhati-hati dan bersiap menghadapi kondisi tersebut,” tuturnya.

Ia menambahkan, masyarakat di bantaran sungai umumnya sudah memiliki pengalaman menghadapi banjir, namun BPBD tetap memberikan pendampingan dan edukasi agar mereka lebih siap dan sigap dalam penanganan awal.

Sumber: