Pancasila Jadi Perekat Keberagaman, Bupati dan Ketua DPRD Kutai Barat Tegaskan Komitmen Persatuan
Bupati Kutai Barat, Frederick Edwin bersama jajaran Forkopimda saat peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025. -(Disway Kaltim/ Eventius)-
KUTAI BARAT, NOMORSATUKALTIM – Nilai-nilai Pancasila diyakini masih relevan sebagai fondasi untuk menjaga persatuan bangsa di tengah arus perbedaan. Hal itu ditegaskan Bupati Kutai Barat, Frederick Edwin, dalam wawancara usai peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang berlangsung di Alun-Alun Itho, Sendawar, Rabu (1/10/2025).
Menurut Frederick, Pancasila harus ditempatkan sebagai pedoman hidup yang nyata, bukan sekadar slogan.
“Pancasila harus menjadi perekat yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa di tengah keberagaman. Perbedaan harus disikapi dengan bijak, bukan untuk memecah belah, melainkan untuk memperkuat persatuan,” ujar Edwin menegaskan.
Ia menambahkan, tantangan kehidupan berbangsa saat ini semakin kompleks, mulai dari derasnya arus informasi hingga perbedaan pandangan politik. Namun, jika Pancasila benar-benar dipahami dan diamalkan, perbedaan itu justru bisa menjadi energi positif untuk membangun bangsa.
BACA JUGA: BSPS 2025 di Kubar Mulai Disalurkan, Tahap Awal Ada 136 Rumah Masing-masing Terima Rp20 Juta
BACA JUGA: RSA dr. Lie Dharmawan III Siap Berlayar ke Kubar, Buka Layanan Poli Umum hingga Bedah
“Jangan sampai kita terjebak dalam pertentangan yang melemahkan. Kutai Barat adalah contoh kecil bagaimana keberagaman bisa menjadi modal untuk saling melengkapi. Semua suku, agama, dan budaya harus merasa memiliki tanggung jawab menjaga harmoni,” jelasnya.
Frederick juga menekankan, momentum Hari Kesaktian Pancasila harus menjadi ruang refleksi bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Menurutnya, anak-anak muda tidak boleh melupakan sejarah bangsa, karena di situlah nilai keteladanan, pengorbanan, dan semangat persatuan diwariskan.
“Generasi muda adalah pewaris bangsa ini. Kalau mereka tidak lagi menjiwai Pancasila, maka persatuan akan rapuh. Karena itu, melalui pendidikan, lingkungan keluarga, maupun kegiatan masyarakat, kita harus terus menanamkan nilai-nilai Pancasila secara konsisten,” imbuh Edwin.
Sementara itu, Ketua DPRD Kutai Barat, Ridwai, juga menekankan pentingnya menjadikan peringatan Hari Kesaktian Pancasila sebagai titik tolak membangun kesadaran kolektif akan pentingnya ideologi bangsa. Menurutnya, Pancasila tidak boleh dipandang sebatas simbol, melainkan harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA: MBG di Kubar Baru Jangkau 10 Persen Pelajar, DPRD Dorong Perluasan Program
BACA JUGA: Polres Kutai Barat Gagas Pemanfaatan Lahan Tambang Jadi Lumbung Pangan Baru
“Peringatan ini bukan sekadar seremoni. Makna utamanya adalah menumbuhkan semangat kebangsaan, memperkuat nilai-nilai Pancasila, serta mengingatkan masyarakat akan pentingnya persatuan dan kesetiaan terhadap ideologi bangsa,” ungkap Ridwai.
Ia mengingatkan bahwa Kutai Barat merupakan daerah yang kaya akan keberagaman suku dan budaya. Kondisi ini, kata dia, harus dimaknai sebagai kekuatan yang mempererat persatuan, bukan pemicu perpecahan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
