Siswa SMA Negeri 1 Muara Lawa Diminta Bijak Dalam Bermedia Sosial

BACA JUGA: Sudah Tidak Ada Lagi Desa Tertinggal di Berau

Selain memberikan pemahaman, pihak kepolisian juga mendorong siswa untuk berani melaporkan apabila menemukan kasus perundungan yang berani atau mendukung media sosial.

Menurut Sapril, kolaborasi antara pelajar, guru, orang tua, dan aparat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan digital yang sehat.

“Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini. Bawalah pesan ini ke teman, keluarga, dan lingkungan sekitar. Jadilah pelopor penggunaan media sosial yang positif,” ujarnya di hadapan siswa dan tenaga pendidik.

Edukasi digital tersebut mendapat apresiasi dari pihak sekolah. Meski tidak memberikan keterangan resmi, sejumlah guru menyambut baik inisiatif kepolisian untuk turun langsung ke sekolah, karena dianggap relevan dengan kondisi siswa yang sebagian besar aktif menggunakan gawai.

BACA JUGA: Bidik Poin Penuh di Kandang, Persiba Balikpapan Optimistis Pecundangi Persipal Palu

Lebih jauh lagi, Kapolsek Sapril juga mengingatkan tentang konsekuensi hukum bagi siapa pun yang menyalahgunakan media sosial.

Ia menyebut Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) menjadi dasar hukum yang harus dipahami oleh pengguna internet. 

"Jangan sampai gara-gara iseng atau emosi sesaat, kalian terjerat hukum. Ingat, apa yang kalian unggah bisa dipertanggungjawabkan di dunia nyata," katanya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pelajar SMA Negeri 1 Muara Lawa dapat menjadi generasi yang cerdas, kritis, dan beretika dalam bermedia sosial. 

BACA JUGA: PI Migas dan Pajak Belum Optimal, DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Segera Bertindak

“Bijak bermedsos adalah kunci untuk menciptakan ruang digital yang aman, sehat, dan produktif. Mari gunakan teknologi untuk membangun masa depan yang lebih baik,” pungkas Sapril.

Sumber: