Kutai Barat Target Pendapatan Rp3,30 Triliun di RAPBD 2026, Alokasi Terbesar untuk Biaya Operasional
Bupati Kutai Barat, Frederick Edwin menandatangani nota kesepakatan KUA-PPAS RAPBD 2026 dalam Rapat Paripurna DPRD.-(Disway Kaltim/ Eventius)-
BACA JUGA: Di Hari Kemerdekaan, Bupati Kubar 'Curhat' Kondisi Infrastruktur Jalan
Sementara pengeluaran pembiayaan mencapai Rp5 miliar, yang digunakan untuk penyertaan modal kepada Bank Pembangunan Daerah Kaltimtara.
Edwin menegaskan, dokumen KUA-PPAS 2026 ini dirancang agar sejalan dengan aspirasi masyarakat.
Ia berharap, seluruh tahapan dapat berjalan tepat waktu sehingga implementasi anggaran bisa segera memberikan manfaat nyata.
“APBD 2026 harus menjadi jawaban bagi kebutuhan masyarakat Kutai Barat. Kami ingin memastikan seluruh program pembangunan, baik infrastruktur maupun sosial, dapat terlaksana secara merata dan memberikan kesejahteraan,” kata Edwin.
BACA JUGA: Revisi Perda Pajak Kubar Ramai Diperdebatkan, DPRD Pastikan Warga Tak Terbebani
BACA JUGA: APBD Naik Jadi Rp4,91 Triliun, Pemkab Kubar Fokus Belanja Infrastruktur dan Layanan Dasar
Penetapan KUA-PPAS ini ditutup dengan penandatanganan nota kesepakatan bersama antara Pemkab Kutai Barat dan DPRD.
Dengan kesepahaman itu, Edwin menegaskan kembali bahwa pembangunan daerah tidak bisa dijalankan sendiri, melainkan harus berlandaskan kerja sama antar lembaga.
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Pemerintah daerah dan DPRD memiliki peran yang sama pentingnya dalam memastikan setiap rupiah dari APBD digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
