Bankaltimtara

Atasi Blank Spot, Diskominfo Kubar Gencarkan Pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi

Atasi Blank Spot, Diskominfo Kubar Gencarkan Pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi

Kepala Diskominfo Kubar, Rustam-Disway/ Eventius-

KUBAR, NOMORSATUKALTIM – Di era digital, akses telekomunikasi yang stabil menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat.

Namun, di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), masih banyak wilayah yang mengalami blank spot, sehingga menghambat komunikasi dan akses informasi bagi warga.

Kondisi geografis yang didominasi perbukitan dan hutan lebat menjadi kendala utama dalam penyediaan akses jaringan yang merata.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kutai Barat, Rustam mengungkapkan, bahwa sejumlah kecamatan yang jauh dari pusat kota masih mengalami kesulitan dalam mengakses layanan komunikasi dan internet.

BACA JUGA: Persit KCK Kubar Bagikan Takjil Gratis Kepada Warga

Hal ini berdampak pada berbagai sektor, seperti pendidikan, ekonomi, dan pelayanan publik.

"Blank spot masih menjadi permasalahan utama di beberapa daerah. Masyarakat sering mengeluhkan sulitnya mendapatkan sinyal, terutama untuk komunikasi dan akses informasi. Ini menjadi perhatian serius bagi kami," ungkap Rustam, Kamis (13/3/2025).

Ia menambahkan, bahwa di era digital, internet bukan sekadar sarana komunikasi, tetapi juga menjadi faktor penting dalam pendidikan, transaksi bisnis, dan penyebaran informasi dari pemerintah kepada masyarakat.

Rustam menegaskan, bahwa pihaknya terus berupaya memperluas jangkauan jaringan telekomunikasi.

BACA JUGA: Berkas Tersangka Kasus Pencurian dengan Kekerasan di Kubar Diserahkan ke Kejari

Salah satu langkah yang dilakukan adalah pembangunan dan optimalisasi menara telekomunikasi (tower) di berbagai titik strategis.

"Kami bekerja sama dengan pemerintah pusat dan operator seluler guna meningkatkan konektivitas di daerah yang masih minim jaringan. Beberapa wilayah yang sebelumnya kesulitan mendapatkan sinyal kini sudah mulai merasakan manfaat dari infrastruktur yang dibangun," ujar Rustam.

Dia menjelaskan, bahwa fokus utama pembangunan tower diarahkan ke wilayah yang selama ini minim jaringan.

Dengan adanya infrastruktur baru ini, diharapkan masyarakat Kutai Barat dapat menikmati layanan komunikasi yang lebih baik.

BACA JUGA: Syukuran hingga Hiburan, Malam Ramah Tamah Bupati dan Wakil Bupati Kubar Jadi Pesta Rakyat

"Tahun ini, beberapa menara telekomunikasi baru telah beroperasi dengan hasil yang cukup positif. Beberapa desa yang sebelumnya tidak memiliki akses jaringan kini sudah dapat menikmati layanan telekomunikasi," ungkapnya.

Selain meningkatkan akses komunikasi, pembangunan infrastruktur ini juga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah.

Menurut Rustam, akses internet yang lebih luas memungkinkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk mereka.

"UMKM kini lebih mudah mengembangkan usahanya secara daring. Dengan internet yang lebih stabil, mereka bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan," jelasnya.

BACA JUGA: Kapolres Kutai Barat Gandeng MUI untuk Jaga Kedamaian

Selain itu, akses internet yang lebih baik juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi serta layanan digital yang sebelumnya sulit dijangkau.

Diskominfo Kutai Barat menegaskan komitmennya untuk terus memperluas akses jaringan di seluruh wilayah.

Dengan dukungan pemerintah pusat serta kolaborasi berbagai pihak, diharapkan jumlah daerah blank spot dapat berkurang secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan operator seluler dan pemerintah pusat agar seluruh masyarakat Kutai Barat dapat menikmati akses komunikasi yang layak," tegas Rustam.

Namun, Rustam mengakui bahwa masih terdapat sembilan kampung di Kecamatan Bongan yang belum memiliki akses jaringan yang memadai.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: