Seragam Gratis untuk 63 Ribu Pelajar di Kaltim Mulai Diberlakukan Akhir November
Sekretaris Disdikbud Kaltim, Rahmat Ramadhan saat ditemui di Samarinda.-Mayang/Disway kaltim-
Rahmat memastikan seluruh siswa yang berhak, baik dari sekolah negeri maupun swasta, akan menerima seragam sesuai kategori pendidikan masing-masing: SMA, SMK, dan SLB.
Untuk SLB, cakupannya bahkan melebar ke jenjang SD hingga SMA sesuai keberagaman tingkat pendidikan pada sekolah luar biasa.
Meski demikian, Rahmat tidak menampik adanya dinamika di lapangan terkait data siswa, terutama perubahan jumlah akibat mutasi, siswa baru, atau perpindahan sekolah.
Ia memastikan pemprov sudah mengantisipasi hal tersebut dengan membuat cadangan stok dalam jumlah terbatas.
Terkait pendataan siswa berhijab, Rahmat mengatakan hal itu penting agar paket seragam tidak salah sasaran.
"Termasuk jilbab juga masuk, karena yang tidak pakai jilbab ya tentu tidak dikasih jilbab,"tegasnya.
Disdikbud juga memastikan bahwa sekolah tidak dibebani biaya tambahan apa pun dalam proses distribusi ini.
Seluruh pengiriman dilakukan oleh tim provinsi dan diverifikasi langsung di titik akhir. Sekolah hanya bertugas memastikan penerima sesuai dengan daftar nama yang telah divalidasi sebelumnya.
Rahmat mengatakan program seragam gratis ini diharapkan meringankan beban orang tua siswa, terutama menjelang tahun ajaran baru yang biasanya diiringi pengeluaran cukup besar.
Ia menegaskan pemerintah provinsi tetap berkomitmen menjalankan program ini meski kondisi anggaran sedang dikencangkan.
Ia berharap distribusi seragam yang lebih teratur dan tepat sasaran dapat memberi kenyamanan bagi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Penampilan dan kesiapan siswa, menurutnya, juga berdampak pada motivasi belajar.
Penyaluran seragam gratis ini, merupakan salah satu program prioritas pendidikan di Kaltim yang terus dipertahankan dari tahun ke tahun.
Dengan jumlah penerima yang mencapai puluhan ribu siswa, pemerintah provinsi menilai kebijakan ini layak dilanjutkan karena terbukti membantu menekan biaya pendidikan keluarga, khususnya di daerah yang memiliki tingkat kerentanan ekonomi lebih tinggi.
Rahmat menegaskan seluruh proses tengah berjalan sesuai prosedur dan meminta masyarakat bersabar hingga distribusi dimulai pada akhir November.
"Harapan kami, semuanya berjalan tertib dan tepat sasaran. Karena seragam ini bagian penting dari kesiapan belajar," paparnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
