PT Singlurus Perbaiki Jalan Warga yang Putus Akibat Longsor Tambang di Samboja Barat
Tampak dari udara, jalan warga terputus terdampak aktivitas tambang batubara di Kelurahan Argosari, Kecamatan Samboja Barat, Kutai Kartanegara. PT Singlurus Pratama memastikan seluruh perbaikan jalan dan rumah warga yang terdampak akan dituntaskan.-(Foto/ Dok. ESDM Kaltim)-
BACA JUGA: Jalan Poros Sangatta-Bengalon Longsor, Wabup Kutim Sebut KPC Harus Bertanggungjawab
Junior menegaskan kembali bahwa PT Singlurus Pratama akan menuntaskan seluruh tanggung jawab pemulihan, baik terhadap infrastruktur publik maupun fasilitas warga.
Perusahaan juga berencana melakukan evaluasi internal terhadap sistem drainase di sekitar area kerja tambang agar kejadian serupa tidak terulang.
"Kami akan perbaiki area tanggul dan sistem aliran air di sekitar tambang agar lebih aman. Setelah semua perbaikan selesai, kami akan lakukan evaluasi teknis bersama pihak kelurahan,"ungkapnya.
Ia memastikan seluruh proses perbaikan dilakukan dengan pengawasan ketat dari tim keselamatan tambang internal.
Selain itu, perusahaan juga akan membuka jalur komunikasi dengan masyarakat melalui posko pengaduan di kantor kelurahan.
"Kami ingin warga tahu bahwa kami terbuka. Kalau ada keluhan atau dampak lain yang belum tertangani, bisa langsung disampaikan. Kami akan tindaklanjuti," ujarnya.
Sementara itu, Lurah Argosari, Anton mengapresiasi langkah cepat PT Singlurus dalam menangani dampak longsor tersebut. Ia menyebut, penanganan darurat dilakukan dalam waktu singkat sehingga warga tidak sampai mengalami kesulitan akses terlalu lama.
"Begitu jalan putus, perusahaan langsung menurunkan alat berat dan menutup jalur dengan material timbunan. Dalam dua hari, kendaraan kecil sudah bisa lewat lagi,"ujar Anton .
BACA JUGA: Tambang Ilegal Masuk Kawasan IKN, Aparat Gabungan Otorita Amankan Truk Pengangkut Batu Bara
Anton mengatakan, peristiwa itu sempat menimbulkan kekhawatiran warga karena jalur yang terputus merupakan satu-satunya akses menuju RT 5. Namun setelah dilakukan perbaikan tahap awal, situasi mulai kondusif.
"Kami sempat khawatir karena itu satu-satunya jalan penghubung antar-RT. Tapi setelah tim dari perusahaan turun, warga merasa lebih tenang,"jelasnya.
Ia memastikan pihak kelurahan akan terus memantau proses perbaikan hingga seluruh dampak lingkungan dan sosial diselesaikan.
"Yang kami harapkan adalah koordinasi yang cepat seperti ini. Kalau ada masalah, perusahaan harus langsung turun. Itu yang kami apresiasi dari PT Singlurus," kata dia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
