Empat Negara di Asia Ini Terancam Krisis Beras, Salah Satunya Mantan Eksportir
Ilustrasi.-Istimewa/detik-
JAKARTA, NOMORSATUKALTIM - Sejumlah negara di Asia dan Afrika saat ini menghadapi gelombang krisis beras yang akan menimbulkan kekhawatiran akan potensi krisis pangan regional.
Malaysia, menjadi salah satu negara tetangga Indonesia yang terdampak cukup serius terkait kebutuhan beras di dalam negeri.
Dilansir Beritasatu, Malaysia membutuhkan tambahan pasokan beras dengan mengandalkan impor. Saat ini mereka hanya mampu memenuhi sekitar 40-50 persen kebutuhan beras dalam negeri.
Ancaman krisis beras tak hanya melanda Malaysia, namun juga beberapa negera Asia lainnya. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut negara yang saat ini sedang menghadapi krisis beras:
BACA JUGA: Penyerapan Beras Tinggi, Pemerintah Setop Impor Beras hingga 2026
BACA JUGA: Stok Beras Tembus 3 Juta Ton, Mentan: Tertinggi dalam 20 Tahun Terakhir
1. Filipina
Pada Ferbruari 2025, Filipina mengumumkan status darurat pangan nasional. Pemerintah merilis 300 ribu ton cadangan beras ke pasar, tetapi harga tetap tinggi, berkisar 50-60 peso atau Rp14.917 hingga Rp17.901 per kilogram.
Rencana impor tambahan dari Vietnam pun ditunda karena fluktuasi harga global.
2. Thailand
Setelah sebelumnya menjadi eksportir beras utama, kini Thailand juga terancam krisis beras.
Thailand mencatat penurunan ekspor sekitar 25 persen pada 2025 karena persaingan ketat dari India dan Vietnam, serta melemahnya permintaan global.
BACA JUGA: Misi Pendaratan Berawak di Bulan oleh China, CMSA: Target Mendaratkan Astronot pada 2030
BACA JUGA: Dua Juta Warga Palestina di Gaza Tanpa Sumber Pendapatan, Terancam Krisis Pangan
Saat ini, sektor pertanian Thailand juga menghadapi tantangan struktural seperti stagnasi produktivitas dan dampak perubahan iklim yang mengurangi hasil panen.
3. Jepang
Harga beras di Jepang melonjak dua kali lipat dalam setahun akibat gagal panen, meningkatnya permintaan dari sektor pariwisata, dan aksi borong pasca peringatan bencana.
Pemerintah Jepang melepas 210 ribu ton beras dari cadangan nasional, namun distribusinya terhambat. Untuk pertama kalinya sejak 1999, Jepang mengimpor beras dari Korea Selatan.
Sementara Indonesia sendiri masih relatif aman dalam hal ketahanan pangan, khususnya beras.
BACA JUGA: Kapal Pengangkut Barang Tak Bisa Berlayar, Warga Pulau Enggano Terancam Krisis Pangan dan Energi
Pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas stok beras nasional agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.
Meski demikian, tantangan global ini menjadi pengingat pentingnya kesiapan jangka panjang melalui inovasi pertanian dan kerja sama internasional yang erat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
