Ilmuwan Ungkap Jalur Asteroid yang Hendak Menghantam Bumi Bisa Diubah Seperti Film Armageddon
Ilustrasi asteroid menghantam bumi.-Getty Images-
“Materi yang menguap melesatke satu sisi, mendorong asteroid ke arah yang berlawanan,” kata Dr Nathan Moore, penulis utama studi baru ini, dalam sebuah pernyataan pers, dikutip Aljazeera.
“Anda harus memusatkan banyak daya, sekitar 80 triliun watt, ke dalam ruang yang sangat kecil, seukuran ujung pensil, dan dengan sangat cepat, sekitar 100 miliar detik, untuk menghasilkan plasma argon yang cukup panas, beberapa juta derajat, untuk menghasilkan semburan sinar-X yang cukup kuat untuk memanaskan permukaan material asteroid hingga puluhan ribu derajat dan memberikan dorongan yang cukup.”
Ia juga menjelaskan bahwa para peneliti menciptakan asteroid tiruan, mirip dengan lingkungan di mana asteroid bisa bergerak bebas di ruang angkasa. Sayangnya itu ternyata merupakan sebuah tantangan.
BACA JUGA:Dunia sedang Heboh soal Corona, Trump Ingin Rebut Planet Lain
Solusinya adalah dengan menggunakan apa yang mereka sebut sebagai gunting sinar-X.
Caranya adalah dengan menggantungkan batu tersebut dengan menggunakan kawat foil ekstra tipis yang tebalnya sekitar seperdelapan ketebalan rambut manusia.
“Fakta utamanya adalah asteroid di luar angkasa tidak terikat pada apapun. Tapi di laboratorium, segala sesuatu ditarik ke bawah oleh gravitasi Bumi, jadi segala sesuatu ditahan oleh keterikatan gravitasinya pada sesuatu yang lain.”
“Hal ini tidak memungkinkan asteroid tiruan kita bergerak dengan bebas seperti halnya asteroid di luar angkasa. Dan keterikatan mekanis akan menciptakan gesekan yang akan mengganggu gerakan asteroid tiruan,” tambah Moore.
Metode ini memungkinkan para ilmuwan untuk mensimulasikan efek ledakan nuklir dalam lingkungan yang terkendali.
BACA JUGA:Cara Berlangganan Internet Starlink, Langsung Nyambung ke Satelit, Cocok untuk Pedalaman
Meskipun hanya sebuah simulasi, hasil dari percobaan ini menunjukkan bahwa menggunakan pulsa sinar-X nuklir pada asteroid berpotensi mengubah lintasannya sehingga dapat mencegah tabrakan dengan Bumi.
“Saya langsung tahu bahwa ini adalah sebuah kesuksesan besar,” kata Moore.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
