Bankaltimtara

Antisipasi Keadaan Darurat, Basarnas Balikpapan akan Bangun Pos Siaga di IKN

Antisipasi Keadaan Darurat, Basarnas Balikpapan akan Bangun Pos Siaga di IKN

Kantor Basarnas Balikpapan.-Disway/ Chandra-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Balikpapan merencanakan pembangunan pos siaga (standby unit) di sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi kedaruratan.

Kepala Basarnas Balikpapan, Dody Setiawan menjelaskan, bahwa dengan semakin pesatnya perkembangan IKN, kehadiran pos siaga di lokasi tersebut sangat penting untuk mempercepat respons jika terjadi kondisi darurat.

Dody menekankan, bahwa saat ini Basarnas Balikpapan memiliki 73 personel, namun hanya sekitar 35 orang yang aktif bekerja di lapangan.

Mengingat jarak tempuh yang cukup jauh antara Balikpapan dan IKN, yang memerlukan waktu sekitar dua jam perjalanan, penambahan pos siaga ini diharapkan dapat memperkuat respons terhadap keadaan darurat.

BACA JUGA: Lanud Dhomber Balikpapan Masih jadi Basis Utama Pertahanan Udara di Wilayah IKN

"Harapan kami dengan adanya IKN, jumlah tenaga lapangan bisa ditingkatkan, karena jarak tempuh dari Balikpapan ke lokasi IKN membutuhkan waktu kurang lebih dua jam," ujar Dody Setiawan, Minggu (27/4/2025).

Pembangunan pos siaga ini, menurutnya juga merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan koordinasi dan mempercepat proses evakuasi.

Pos tersebut direncanakan akan ditempatkan di lokasi yang strategis, dekat dengan sungai, yang mempermudah akses untuk penggunaan alat utama (alut) air, serta mempercepat mobilisasi tim penyelamat dalam keadaan darurat.

Dody mengungkapkan, bahwa koordinasi dengan pemerintah daerah setempat telah dilakukan untuk pengajuan lahan, dan saat ini masih dalam tahap pembahasan.

BACA JUGA: Tol IKN Diuji Pemudik, 27 Ribu Kendaraan Lewati Ruas Balikpapan–PPU

"Kami sudah berkoordinasi dengan Bupati Penajam Paser Utara untuk pengajuan lahan. Pemerintah daerah mendukung, saat ini masih dalam tahap koordinasi," katanya.

Pos siaga ini, lanjut Dody, nantinya akan dilengkapi dengan tim penyelamat yang terdiri dari minimal 10 orang rescuer dan personel administrasi yang bertugas mendukung kegiatan logistik dan dokumentasi.

Pihaknya berharap bahwa keberadaan pos ini dapat mempercepat respons Basarnas dalam menangani keadaan darurat di IKN maupun di wilayah sekitarnya.

"Alhamdulillah tahun ini kami mendapatkan tambahan 30 personel dari penerimaan ASN dan PPPK, semuanya untuk jabatan rescuer. Ini tentu memperkuat sumber daya manusia kami,” tambahnya.

BACA JUGA: Efisiensi Anggaran Berdampak pada Proyek Pembangunan Tol Balikpapan-IKN Segmen 1B

Meskipun wilayah tersebut geologisnya kecil, namun Dody menegaskan, bahwa kemungkinannya untuk terjadi gempa, perubahan arus laut dan sungai di Kalimantan tetap perlu diwaspadai.

"Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dalam setiap kondisi kedaruratan, apalagi dalam mendukung pembangunan IKN ke depan," pungkas Dody.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: