Bankaltimtara

Asal Usul Senjata Kasus Penembakan di THM Samarinda Didapat, Ternyata dari Mantan Brimob

 Asal Usul Senjata Kasus Penembakan di THM Samarinda Didapat, Ternyata dari Mantan Brimob

Rekonstruksi adegan penembakan oleh eksekutor yang menembak korban menggunakan senjata api revolver.-Mayang/Disway Kaltim-

Setelah dibawa ke Samarinda, D sempat memperbaiki senjata itu hingga bisa kembali berfungsi normal.

"Oleh D sempat dirawat dan diperbaiki sampai bisa kembali digunakan,"tambahnya.

Pihak kepolisian memastikan bahwa senjata tersebut bukan termasuk kategori senjata organik milik institusi, melainkan hasil pabrikan yang beredar secara ilegal di pasaran gelap.

"Dari hasil forensik, jenisnya pabrikan tapi tidak terdaftar dalam sistem inventaris TNI-Polri," kata Hendri.

Lebih lanjut, Hendri menjelaskan bahwa setelah itu, senjata tersebut disimpan oleh D selama beberapa tahun. Pada 2022, kondisi ekonomi D memburuk.

Dalam situasi itu, Ia memutuskan untuk menjual senjata api tersebut kepada J alias I.

Transaksi itu dilakukan secara pribadi antara mereka tanpa perantara.

Belakangan diketahui, J alias I merupakan salah satu dari Sepuluh tersangka dalam kasus penembakan di THM Samarinda.

"Benar, D menjual senjata itu kepada J alias I yang termasuk dari tersangka utama kasus penembakan,"jelas Hendri.

Hendri menambahkan, hubungan antara keduanya murni sebatas transaksi jual beli senjata api.

Tidak ditemukan indikasi adanya hubungan pribadi maupun profesional di luar transaksi tersebut.

"Tidak ada hubungan khusus antara D dan J. Mereka hanya berhubungan dalam konteks jual beli. Transaksinya pun dilakukan secara pribadi, di luar jalur resmi,"tegasnya.

Polisi memastikan, proses jual-beli itu tidak diketahui institusi, tidak ada dokumen resmi, dan berlangsung tanpa izin dari kesatuan.

"Ini murni tindakan oknum. Transaksi dilakukan diam-diam, bukan penyerahan senjata dari institusi,"ujar Hendri.

Dalam penyidikan, polisi juga menemukan bahwa amunisi yang digunakan oleh pelaku berasal dari sumber yang sama dengan senjata api tersebut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: