Bankaltimtara

Pelaku Penganiayaan di Sebulu yang Viral di Medsos Ditangkap Polisi

Pelaku Penganiayaan di Sebulu yang Viral di Medsos Ditangkap Polisi

Cuplikan layar penganiayaan di Sebulu yang viral d medsos. Pelakunya sudah ditangkap.-istimewa-

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Polsek Sebulu berhasil mengungkap kasus penganiayaan terhadap seorang pemuda yang sempat viral di media sosial sejak awal pekan ini.

Video berdurasi singkat itu menunjukkan seorang pria dipukul dan ditendang oleh pelaku di pinggir jalan saat malam hari.

Korbannya adalah Gilang (20), pemuda asal Kecamatan Loa Kulu. Penganiayaan terjadi saat korban melintas di kawasan Desa Sebulu Modern, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Minggu 20 Juli 2025 dini hari.

Saat itu, korban hendak pulang ke rumahnya di Desa Rempanga, Kecamatan Loa Kulu, usai berkegiatan.

BACA JUGA: Polsek Samarinda Seberang Tangkap Pelaku Penganiayaan, Pisau Sepanjang 25 Cm Turut Disita

BACA JUGA: Kuli Bangunan di PPU Peragakan 19 Adegan Pembunuhan Terhadap PSK yang Dibooking

Kapolsek Sebulu, AKP Randy Anugrah Putranto menjelaskan, korban saat itu sedang berkendara seorang diri menggunakan sepeda motor.

“Korban berpapasan dengan seorang pria tak dikenal yang mengendarai motor Honda Beat berwarna biru-hitam, lalu pengendara tersebut tiba-tiba mengambil jalurnya,” jelas AKP Randy, saat dikonfirmasi pada Kamis 24 Juli 2025.

Korban sempat kaget dan menghindar ke sisi jalan. Namun, pelaku Indra Lesmana (19) justru putar balik dan mengejar korban dari belakang. Setelah berhasil menyalip, pelaku langsung memberhentikan motor korban dan memulai pertengkaran.

“Pelaku menuduh korban bertindak aneh di jalan, lalu tiba-tiba menendang dada korban dan memukul wajahnya berkali-kali hingga korban jatuh,” tambah AKP Randy.

BACA JUGA: Polda Kaltim Ungkap Kronologi Pembunuhan di Muara Kate, MT Diduga Ganti Baju dan Kembali ke Lokasi

BACA JUGA: Polda Kaltim Tetapkan Tersangka Pembunuhan di Muara Komam, Motif Masih Didalami

Aksi kekerasan tersebut sempat disaksikan oleh sejumlah warga yang sedang nongkrong di depan toko. Mereka pun segera melerai dan menghentikan penganiayaan.

Setelah suasana mulai mereda, korban memilih langsung pulang ke rumah meskipun mengalami luka di beberapa bagian tubuh.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait