Bankaltimtara

Guru Ngaji di Berau Ditangkap Polisi setelah Kepergok Lecehkan Santriwati di Rumahnya

Guru Ngaji di Berau Ditangkap Polisi setelah Kepergok Lecehkan Santriwati di Rumahnya

Ilustrasi.-istimewa-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Polres Berau mengamankan seorang oknum guru ngaji berinisial NS atas dugaan tindak asusila terhadap anak di bawah umur.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (3/6/2025) di sebuah tempat pendidikan keagamaan yang berlokasi di Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur.

Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Berau, Iptu Siswanto menyampaikan, bahwa tersangka dalam dugaan tindak pidana tersebut merupakan guru mengaji tempat korban belajar. Tersangka ditangkap setelah pihak kepolisian menerima laporan dari keluarga korban.

"Motif pelaku karena nafsu. Dia memanfaatkan kedekatan dengan korban yang merupakan peserta didiknya. Tindakan pelecehan tersebut terjadi saat lingkungan sekitar sedang sepi," ujar Iptu Siswanto.

BACA JUGA: Astaga Bejatnya, Keponakan Dicabuli Paman Sendiri di Tengah Hutan Tahura

BACA JUGA: Ustaz Pesantren di Samboja Diduga Lecehkan Santriwati, Paksa Buka Pakaian dengan Ancaman Pengucilan

Berdasarkan hasil penyidikan, kasus ini terungkap berkat informasi dari salah satu pengurus masjid.

“Saksi ke rumah pelaku niatnya untuk menggaji pelaku, tapi tidak sengaja membuka pintu, kemudian melihat pelaku sedang menaikkan celananya di bawah meja. Tidak berselang lama, korban muncul menaikkan rok sambil membenarkan celana," tambahnya.

Atas perbuatannya, pelaku akan dijerat Pasal 82 ayat 1 dan 2 jo. Pasal 76E Undang Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, yang mengacu pada Perppu No. 1 Tahun 2016 dan disahkan menjadi Undang-Undang U No. 17 Tahun 2016 dengan ancaman hukuman penjara minimal lima tahun.

Pihak kepolisian masih mendalami kasus ini untuk mengungkap kemungkinan adanya korban lain yang belum melapor.

BACA JUGA: Pria di Paser Cabuli Anak di Bawah Umur, Terungkap karena Sering Ajak Keluar Malam Korban

BACA JUGA: Remaja 15 Tahun di Anggana Jadi Korban Pencabulan Paman Sendiri

"Tidak menutup kemungkinan adanya korban lain. Karena itu, kami terus kumpulkan informasi tambahan dan mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika mengetahui hal serupa," ujar Iptu Siswanto.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait