Admin Grup FB Fantasi Sedarah Terlacak, Polisi Tangkap 6 Orang di Jawa dan Sumatera

JAKARTA, NOMORSATUKALTIM — Kepolisian berhasil mengungkap jaringan admin dan anggota aktif grup Facebook "Fantasi Sedarah" dan "Suka Duka", yang memuat konten menyimpang bertema hubungan seksual sedarah (inses). 

6 orang pelaku ditangkap dalam operasi gabungan oleh Dittipidsiber Bareskrim Polri bersama Ditsiber Polda Metro Jaya.

"Dittipidsiber Bareskrim Polri bersama Ditsiber Polda Metro Jaya telah berhasil mengungkap kasus grup Facebook Fantasi Sedarah dan Suka Duka dengan melakukan penangkapan terhadap enam orang pelaku," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Selasa (20/5/2025).

Penangkapan dilakukan secara maraton di sejumlah lokasi di Pulau Jawa dan Sumatera. 

BACA JUGA: Modal Bujuk Rayu, Pemuda di Berau Gauli Banyak Perempuan

BACA JUGA: Remaja 18 Tahun Ditangkap karena Setubuhi Adik Teman Sendiri, Korban Masih Kelas 4 SD!

Menurut Trunoyudo, para pelaku diduga kuat berperan sebagai admin grup dan anggota aktif yang mengunggah foto serta video bermuatan seksual, termasuk yang menampilkan perempuan dan anak di bawah umur.

"Peran para pelaku adalah sebagai admin grup dan member aktif yang telah mengunggah foto dan video seksual perempuan dan anak di bawah umur," ungkapnya.

Dilansir Beritasatu, dalam penggerebekan tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, seperti perangkat komputer, telepon genggam, SIM Card, dokumen digital berupa video dan foto, serta materi lainnya yang diduga terhubung dengan aktivitas ilegal grup tersebut.

"Saat ini para pelaku diamankan di Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya. Masih dilakukan pendalaman terkait motif dan potensi tindak pidana lain yang dilakukan. Tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah dari hasil pemeriksaan para pelaku," ujar Truno.

BACA JUGA: Seorang Ayah di PPU Diduga Coba Rudapaksa Anak Tiri, Eh, Si Ibu Malah Dukung

BACA JUGA: Berkas Perkara Dugaan Pencabulan Balita oleh Ayah Kandung di Balikpapan Sudah Dilimpahkan ke Kejaksaan

Grup "Fantasi Sedarah" pertama kali terpantau publik setelah kontennya viral di media sosial. 

Grup ini diketahui menyebarkan materi yang menormalisasi perilaku seksual menyimpang yang jelas bertentangan dengan norma sosial dan hukum di Indonesia. 

Sumber: