Bankaltimtara

Viral! Siswi SD di Samarinda Dikeroyok Sekelompok Remaja, Diduga Bermotif Asmara

Viral! Siswi SD di Samarinda Dikeroyok Sekelompok Remaja, Diduga Bermotif Asmara

Korban NP (12) dilarikan ke RSUD IA Moeis karena mengalami trauma fisik dan psikis akibat pengeroyokan, pada Jumat (2/5/2025).-(Foto/ Istimewa)-

SAMARINDA, NOMORASATUKALTIM - Seorang siswa kelas VI SD berinisial NP (12) menjadi korban perundungan yang dilakukan sekelompok remaja di kawasan Polder Perumahan Haji Saleh, Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir, Jumat (2/5/2025) sore.

Perundungan itu terungkap setelah video berdurasi 48 detik tersebar di media sosial dan menjadi perhatian publik. 

Dalam video itu, korban tampak diintimidasi oleh sejumlah remaja, baik secara verbal maupun fisik. Korban yang mengenakan pakaian merah, terlihat tidak berdaya saat mendapat perlakuan kasar itu. 

Video itu juga memperlihatkan beberapa orang merekam dan menyaksikan kejadian tanpa memberikan pertolongan. 

BACA JUGA: Jadi Korban Bullying, Pelajar SMA Sampai Dirawat di Rumah Sakit Jiwa

BACA JUGA: Bullying Lagi? Santri Ponpes di Kediri Meninggal Tak Wajar, Keluarga: Kami Curiga Dianiaya

Setelah kejadian, korban dilarikan ke RSUD IA Moeis karena mengalami trauma psikis dan luka fisik ringan. 

Kapolsek Samarinda Seberang, AKP A. Baihaki, menyampaikan bahwa pihaknya menerima informasi mengenai kejadian ini sekitar pukul 14.30 WITA. 

Kepolisian pun segera bertindak cepat menanggapi kasus pengeroyokan yang menimpa seorang siswi SD itu. 

Hanya dalam waktu 30 menit setelah laporan diterima, Unit Reserse Kriminal Polsek Samarinda Seberang tiba di tempat kejadian perkara (TKP).

BACA JUGA: Anak yang Menjadi Korban Bullying Dapat Dikenali dari Sejumlah Tanda Berikut ini

BACA JUGA: Polsek Muara Jawa Tangkap 3 Pelaku Perkelahian yang Viral di Media Sosial

“Kami langsung memerintahkan Unit Reskrim untuk turun ke lokasi. Alhamdulillah, semua yang ada di dalam video tersebut sudah kami amankan. Saat ini masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya setelah dikonfirmasi, Jumat, (2/5/2025) malam.

Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa terdapat 9 anak yang terlibat atau berada di lokasi kejadian. Seluruhnya masih di bawah umur dan saat ini telah diamankan dan menjalani proses pemeriksaan. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait