Bankaltimtara

Warga Panorama Sangatta Kembangkan Batik Ciprat dengan Sentuhan Kontemporer

Warga Panorama Sangatta Kembangkan Batik Ciprat dengan Sentuhan Kontemporer

Perajin batik ciprat di Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur.-(Disway Kaltim/ Sakiya)-

KUTIM, NOMORSATUKALTIM - Geliat kreativitas, keluar dari sudut kecil di Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur (Kutim). 

Di Perumahan Panorama, Desa Swarga Bara, sekelompok warga menghidupkan kembali semangat berkarya lewat teknik membatik yang tak biasa, yakni batik ciprat.

Sejak 2022, warga setempat mulai menekuni kerajinan batik sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat. 

Berawal dari pelatihan UMKM yang difasilitasi dana desa, kegiatan ini terus berkembang, meski belum seluruhnya berjalan mulus.

BACA JUGA: Ikut Program Rumah BUMN BRI, Kerajinan Craftote Tembus Pasar Asia dan Amerika

BACA JUGA: Kerajinan Tangan Papang jadi Magnet Pengunjung di PEDA KTNA XI Kaltim

“Awalnya dari kegiatan UMKM desa. Dana itu kami gunakan untuk belajar teknik membatik ciprat,” ujar Sukamto, salah satu perajin batik lokal, saat ditemui NOMORSATUKALTIM, Minggu, 3 Agustus 3025.

Teknik membatik yang mereka pelajari berbeda dari metode konvensional. 

Alih-alih menggambar dengan canting, mereka mencipratkan malam panas ke kain, menciptakan pola abstrak yang unik dan ekspresif.

Prosesnya memang terlihat sederhana, namun membutuhkan ketelatenan tinggi. 

BACA JUGA: Bupati Sri Dorong Penguatan Ekonomi Kreatif Lokal Melalui Pengembangan Batik

BACA JUGA: Melalui Program Desa BRILiaN, Batik Parang Kaliurang Jadi Unggulan

Banyak warga yang semula antusias, tapi akhirnya memilih mundur karena kesulitan dalam mengatur pola dan pewarnaan.

“Kelihatannya enak, santai. Tapi ternyata tidak semudah itu. Banyak yang akhirnya mundur,” ungkap Sukamto sembari tersenyum.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: