7 Makanan Tidak Disukai Anak, Tapi Penting untuk Tumbuh Kembang Mereka

Sayangnya, rasa dan tekstur hati yang khas sering menjadi alasan anak-anak tidak menyukainya. 

Untuk mengatasi ini, hati bisa diolah menjadi campuran dalam bakso, perkedel, atau saus pasta.

6. Susu Tawar

Susu tawar tanpa gula tambahan mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan, serta kalsium dan vitamin D untuk mendukung pertumbuhan tulang. 

Namun, rasa enegnya sering tidak disukai anak-anak. Orang tua bisa mencampurkan susu tawar dengan buah-buahan segar atau madu untuk membuatnya lebih manis dan menarik.

BACA JUGA: Banyak Anak di Indonesia Kekurangan Vitamin D, Ini Sumber untuk Memenuhinya

BACA JUGA: 7 Alasan Anak-anak Indonesia Perlu Belajar Berenang

7. Labu atau Ubi Jalar

Labu dan ubi jalar kaya akan beta-karoten, yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh untuk mendukung kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh. 

Namun, tekstur lembut dan rasa manis alami sering tidak cukup menarik bagi beberapa anak. 

Labu dan ubi jalar dapat diolah menjadi sup, pancake, atau bahkan donat untuk menambah variasi.

Mengatasi Tantangan Pola Makan Anak

Menurut ahli gizi, penting bagi orang tua untuk memperkenalkan makanan sehat dengan cara kreatif dan melibatkan anak dalam proses memasak. 

BACA JUGA: Dianggap Bermasalah, Sistem Tata Kelola Parkir di Samarinda Diaudit

BACA JUGA: Sepanjangan Tahun 2024 Kasus HIV di Berau Melonjak

Misalnya, biarkan anak memilih bentuk potongan sayuran atau membantu mencampur bahan makanan. 

Selain itu, kebiasaan makan bersama keluarga dapat menjadi contoh baik bagi anak-anak untuk mencoba makanan yang sebelumnya mereka tolak.

Memberikan makanan sehat kepada anak tidak hanya tentang memenuhi kebutuhan nutrisi, tetapi juga membangun pola makan yang baik untuk masa depan mereka. 

Sumber: