Kritik Pidato RAPBN 2026 Prabowo, Ekonom Sebut Ambisi Menghapus Defisit Bukan Perkara Mudah
Penyampaian Pidato RAPBN 2026 Prabowo mendapat kritik ekonom-istimewa-
Menurutnya, bila prinsip empat itu diterapkan secara konsisten, tahun kedua pemerintahan Prabowo bisa menjadi titik balik penting bagi perekonomian Indonesia.
Di akhir pernyataannya, Achmad mengingatkan agar pemerintah tidak hanya mengandalkan slogan besar, melainkan lebih fokus pada hasil nyata.
“Slogan Kurangi, perbanyak hasil. Pada akhirnya, rakyatlah yang paling berhak merasakan kesejahteraan,” tutupnya.
RAPBN 2026 juga menyoroti sejumlah program prioritas yang sebelumnya telah diumumkan, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, Sekolah Rakyat, hingga pembangunan infrastruktur dasar.
BACA JUGA : Didukung BRI, Pengusaha Muda Gulalibooks Ini Jangkau Pasar Anak di Malaysia dan Singapura
Program-program ini dirancang untuk memperkuat kedaulatan pangan, energi, serta meningkatkan kualitas SDM Indonesia menuju visi 2045.
Meski begitu, para pengamat menilai keberhasilan pemerintah dalam menekan defisit dan menjalankan prioritas program bergantung pada tata kelola fiskal yang konsisten dan pengawasan ketat terhadap belanja negara.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: disway.id
