Sektor Pangan dan Transportasi Tekan Inflasi di Balikpapan, PPU Justru Alami Deflasi
Robi Ariadi, Kepala Perwakilah BI Balikpapan, saat diwawancara.-salsabila/disway kaltim-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Bank Indonesia Balikpapan memaparkan tingkat inflasi di Kota Beriman dan sekitarnya selama periode Juni 2025.
Kota Balikpapan mencatat kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 0,82 persen secara bulanan (month-to-month) pada Juni 2025.
Sementara itu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) justru mengalami deflasi sebesar 0,22 persen pada periode yang sama, menunjukkan perbedaan tren pergerakan harga di dua wilayah bertetangga ini.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Robi Ariadi, menjelaskan bahwa laju inflasi tersebut dipicu oleh kenaikan harga beberapa komoditas strategis, yang bertepatan dengan periode libur panjang, akhir pekan, dan persiapan tahun ajaran baru.
BACA JUGA:Naik Kelas karena BRI, Produk Teh Asal Bogor Tembus Rantai Pasok Global
"Peningkatan tarif angkutan udara didorong oleh permintaan yang meningkat, akibat adanya beberapa periode libur sepanjang Juni yang beririsan dengan akhir pekan," ujar Robi dalam keterangan resminya yang diterima Nomorsatukaltim, pada Senin 7 Juli 2025.
Badan Pusat Statistik pun mencatat, inflasi kumulatif Januari hingga Juni 2025 di Balikpapan mencapai 2,16 persen.
Secara tahunan (year-on-year), inflasi berada di angka 1,77 persen, sedikit lebih rendah dibanding nasional yang tercatat 1,87 persen.
Namun lebih tinggi daripada inflasi rata-rata empat kota IHK Kalimantan Timur yang sebesar 1,62 persen.
Meski demikian, laju inflasi tersebut masih dalam rentang sasaran nasional 2,5 persen ±1 persen.
BACA JUGA:Pemkab Berau Dorong Tiap Kecamatan Memiliki UMKM Center
Kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang inflasi terbesar di Balikpapan dengan andil 0,40 persen.
Kenaikan harga terjadi pada sejumlah komoditas, di antaranya beras, kacang panjang, bahan bakar rumah tangga, jasa bimbingan belajar, serta tarif angkutan udara.
Robi menuturkan, kenaikan harga beras didorong terbatasnya pasokan di tengah permintaan yang relatif stabil.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
