Tiga Daerah di Kaltim Sepakati Strategi Pengendalian Inflasi Terpadu
Rapat Koordinasi High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang berlangsung di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan.-Salsabila-Disway Kaltim
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Tiga pemerintah daerah di Kalimantan Timur memperkuat langkah kolaborasi pengendalian inflasi.
Salah satunya, dengan menetapkan peta jalan program jangka menengah dan sejumlah kesepakatan kerja sama antar wilayah.
Komitmen tersebut terwujud dalam Rapat Koordinasi High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang berlangsung di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, pada Selasa 24 Juni 2025.
Pertemuan dihadiri Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo, Wakil Bupati Penajam Paser Utara Abdul Waris Muin, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Paser Adi Maulana, serta Kepala Perwakilan BI Balikpapan Robi Ariadi.
BACA JUGA : 3 Perusahaan di PPU Menyiapkan Lahan Konservasi Lestarikan Flora dan Fauna Endemik
Pengenalan, rapat juga melibatkan kepala organisasi perangkat daerah dan pimpinan perusahaan daerah dari wilayah ketiga.
Dalam pemaparan awal, Kepala Perwakilan BI Balikpapan Robi Ariadi menggarisbawahi pentingnya antisipasi risiko global yang masih mempengaruhi stabilitas perekonomian domestik.
Menurutnya, dinamika negosiasi tarif Amerika Serikat dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah menciptakan ketidakpastian yang belum sepenuhnya reda meskipun tekanan sedikit mereda dibanding periode sebelumnya.
"Pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan akan membaik pada semester kedua tahun ini, dalam kisaran 4,6 hingga 5,4 persen. Namun, risiko global tetap harus menjadi perhatian agar tidak mengganggu rantai pasok dan stabilitas harga di daerah," ungkap Robi, dalam keterangan yang diterima Nomorsatukaltim, pada Kamis (26/6/2025).
BACA JUGA : Rumitnya Perizinan Galian C, DPRD Kaltim Usulkan Kewenangan Kembali ke Daerah
Ia menjelaskan bahwa inflasi di Kota Balikpapan saat ini telah mendekati batas bawah sasaran nasional, yaitu sekitar 1,5 persen, sedangkan inflasi Kabupaten Penajam Paser Utara berada mendekati target yang telah ditetapkan pemerintah pusat.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi ketiga daerah dinilai lebih stabil dibanding rerata Kalimantan Timur yang pada triwulan pertama 2025 menunjukkan tren perlambatan.
Rapat koordinasi tersebut menyepakati tiga fokus utama yang menjadi prioritas pelaksanaan program TPID.
Pertama, penguatan mekanisme pemantauan dan evaluasi harga komoditas strategis serta perkembangan inflasi secara berkala di seluruh wilayah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
