Bankaltimtara

Idul Adha Tak Mampu Pacu Minat Beli Emas Masyarakat Samarinda, Pedagang Banting Harga

Idul Adha Tak Mampu Pacu Minat Beli Emas Masyarakat Samarinda, Pedagang Banting Harga

Toko emas di kawasan Segiri Grosir Samarinda tampak lengang jelang perayaan Iduladha 1446 H, Kamis (5/6/2025).-(Disway Kaltim/ Gilang)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Perayaan Hari Raya Iduladha 1446 Hijriyah tidak berbanding lurus dengan minat beli masyarakat Samarinda terhadap emas. Kondisi ini berbanding terbalik dengan Lebaran Haji tahun sebelumnya.

Berdasarkan pantauan NOMORSATUKALTIM di kawasan Segiri Grosir, kios-kios penjualan emas tampak lengang dari pengunjung. 

Saat dikonfirmasi, sejumlah pedagang emas di kawasan tersebut juga mengeluhkan sepinya pelanggan. 

Salah satunya Alim. Ia mengatakan bahwa pembeli emas pada lebaran haji tahun ini terhitung sepi dibandingkan tahun lalu. 

BACA JUGA: Harga Cabai Melonjak Menjelang Iduladha, Diskoperindag Sebut Stok Aman

Alim mengaku, aktivitas jual beli emas di tokonya pada Iduladha tahun ini terasa lengang dari pelanggan.

“Ini mulai dari pagi cuma 1-2 orang saja masuk. Jauh betul. Dulu itu ya, masih ada kayak sibuk-sibuknya, kan? Ini enggak ada sama sekali,” ujarnya lugas, saat diwawancarai, Kamis (5/6/2025).

Menurutnya, penurunan pelanggan tersebut tidak hanya terjadi di Samarinda, namun juga di wilayah lain.

Informasi tersebut, ia dapatkan dari rekanan pedagang emas di wilayah lain. Bahkan sektor lain pun ikut terdampak penurunan penjualan.

BACA JUGA: Hingga April 2025, BRI Salurkan KUR Sebesar Rp54,9 Triliun

“Aku telpon sesama, apa namanya (pedagang emas), sesama satu provinsi di Surabaya, di Jawa Tengah, Jawa Timur, sama di Kaltara, sama-sama (sepi). Bukan cuma di rumah saja.  Kayak pakaian, makanan itu semua,” sebutnya.

Alim menambahkan, para pelanggannya dulu tidak hanya lebih ramai, tetapi juga cenderung langsung memboyong emas yang mereka rasa cocok. 

Selain itu, ia mengaku, terpaksa kerap memotong gelang emas agar laku dijual. Hal ini demi menyesuaikan selera pasar.

“Itu nanya-nanya dulu. Enggak kaya dulu. Kalau sudah ketemu gramannya sesuai itu harganya nggak jadi masalah. Kalau sekarang daripada barang di dalam aja nggak bergerak, lebih baik dipotong. Rugi sebenarnya. Cuma mau enggak mau. Daripada barang numpuk aja enggak berputar,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: