RI Tawarkan 35 Proyek Hilirisasi ke Investor, Nilainya Mencapai Rp 2.015 Triliun
RI Tawarkan 35 Proyek Hilirisasi ke Investor, Nilainya Mencapai Rp 2.015 Triliun-(istimewa)-
BACA JUGA : Ladang Cuan, Puluhan UMKM Ramaikan Maratua Run 2025
"Arahan Presiden Prabowo sangat jelas: hilirisasi harus menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, serta meningkatkan nilai tambah bagi Indonesia. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa seluruh proses hilirisasi dilakukan di dalam negeri," kata Bahlil dalam rapat koordinasi sebelumnya.
Pemerintah juga berkomitmen untuk menyediakan infrastruktur pendukung bagi proyek-proyek ini, termasuk Pembangunan jalan dan pelabuhan untuk mendukung distribusi bahan baku dan produk olahan.
Penyediaan listrik dan air bersih guna memastikan kelancaran operasional industri hilirisasi.
Fasilitas kesehatan dan pendidikan bagi tenaga kerja yang bekerja di kawasan industri hilirisasi.
"Keberhasilan investasi di sektor hilirisasi tidak hanya bergantung pada tersedianya lahan, tetapi juga pada infrastruktur yang mendukung produktivitas dan efisiensi," tambah Bahlil.
Salah satu tantangan utama dalam program hilirisasi adalah pendanaan.
BACA JUGA : Usung Konsep Baru Menjelang Ramadan, Pasar Murah Samarinda Bersamaan dengan Operasi Pasar LPG 3 Kg
Selama ini, banyak perusahaan industri masih mengandalkan pinjaman dari bank luar negeri, yang menyebabkan sebagian keuntungan dari hilirisasi mengalir keluar Indonesia.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah berupaya mendorong perbankan nasional agar lebih aktif dalam membiayai proyek hilirisasi. Dengan begitu, perusahaan-perusahaan lokal dapat memperoleh pendanaan dari dalam negeri, sehingga manfaat ekonomi dari hilirisasi tetap berada di Indonesia.
"Kami ingin mengurangi ketergantungan terhadap pinjaman luar negeri. Jika pembiayaan proyek hilirisasi dilakukan oleh bank-bank nasional, maka keuntungan ekonomi yang dihasilkan tetap berada di dalam negeri dan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara langsung," jelas Bahlil.
Langkah ini juga bertujuan untuk memperkuat stabilitas sektor keuangan nasional serta meningkatkan daya saing industri Indonesia di pasar global.
Program hilirisasi ini diharapkan dapat memberikan dampak luas bagi perekonomian Indonesia.
Beberapa manfaat utama yang diharapkan antara lain:
- Meningkatkan Nilai Tambah – Produk olahan memiliki harga jual lebih tinggi dibandingkan bahan mentah, sehingga dapat meningkatkan devisa negara.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
