Bankaltimtara

Pemulung di Bontang Peringati HUT Ke-80 RI, Upacara di Atas Tumpukan Sampah

Pemulung di Bontang Peringati HUT Ke-80 RI, Upacara di Atas Tumpukan Sampah

Para pemulung menggelar upacara HUT ke-80 RI di TPA Bontang Lestari, Minggu (17/8/2025).-Michael Fredy Y/Nomorsatukaltim-

Menurutnya, upacara itu sebagai cara mereka untuk menunjukkan jiwa patriotisme. Di sisi lain, mereka ingin mengajak masyarakat untuk tidak memandang sebelah mata sampah. Mereka ingin buat Bontang merdeka dari sampah. Tidak ada lagi sampah yang berserakan di jalan.

“TPA bukan hanya tempat akhir bagi sampah. Tapi juga titik awal perubahan untuk membuktikan bahwa kemerdekaan bukan hanya soal bebas dari penjajahan. Namun bebas dari ketergantungan pada perilaku membuang sampah sembarangan dan mencemari lingkungan,” terangnya.

BACA JUGA: Sampah Plastik Dibuang ke Drainase Sekitar GOR Kadrie Oening, DLH Samarinda Cari Sumbernya

BACA JUGA: Warga Sempaja Selatan Keluhkan Sampah Menumpuk di Sungai, Diduga dari Gor Kadrie Oening

Menurutnya, para pemulung ini adalah pahlawan di masa kini. Sebab, mereka membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk membuat kota menjadi indah dan bersih dari sampah.

“Kalau tidak ada kawan-kawan kita ini, pasti wajah kota akan buruk karena sampah bertebaran di mana-mana,” terangnya.

Kebiasaan membuang sampah sembarangan masih menjadi budaya yang sulit diubah dari masyarakat Indonesia. Utamanya di Bontang.

Ia menegaskan, 1 sampah akan menimbulkan masalah besar untuk kota. Salah satunya seperti banjir.

BACA JUGA: Proyek Insinerator Sampah Jalan Terus, Camat Samarinda Seberang Pastikan Persoalan Lahan dengan Warga Selesai

BACA JUGA: Pelabuhan Loktuan Kumuh, Neni Minta Pihak Pengelola Perbaiki Fasilitas yang Rusak

“Misalkan saja, setiap hari 1 orang membuang 1 sampah. Sementara, masyarakat di Bontang ada 190.620 jiwa. Bayangkan seberapa banyak sampah yang dihasilkan dalam 1 hari. Kalau 1 orang menghasilkan beberapa sampah, pasti masalah akan besar,” tegasnya.

Itulah alasannya mereka mengadakan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI di atas tumpukan sampah. Targetnya, agar masyarakat sadar terhadap sampah. Bahkan, bisa mengurangi sampah. Caranya dengan menggunakan bahan yang tidak sekali pakai.

“Kalau itu semua bisa dilakukan, kita tidak hanya merdeka dari penjajahan, tetapi merdeka dari sampah. Selama ini, kita dijajah oleh sampah. Ketika hujan lebat seperti kemarin, drainase tidak lancar karena sampah. Ujung-ujungnya banjir. Kalau kita merdeka dari sampah, bencana banjir itu bisa terhindarkan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: