Pemkab Berau Genjot Kelapa Pandan jadi Komoditas Unggulan
Pemkab Berau akan jadikan kelapa pandan sebagai komoditas unggulan penunjang ekonomi daerah.-istimewa-
“Bibit kelapa pandan kami berikan di daerah yang punya potensi wisata. Karena buahnya dikonsumsi sebagai kelapa muda, kami harap bisa jadi bagian dari sajian bagi wisatawan."
"Selain rasanya khas pandan, batangnya pendek, jadi cocok juga untuk mempercantik area wisata,” katanya.
Selain memperkuat potensi wisata, program kelapa pandan juga bertujuan untuk meremajakan pohon kelapa tua yang banyak ditemukan di wilayah pesisir.
Lita menuturkan saat ini, banyak pohon kelapa di Biduk-Biduk yang sudah terlalu tinggi, membuat proses panen sulit dan beresiko bagi petani.
“Kami ingin ada regenerasi kelapa di Biduk-Biduk. Jangan terus bergantung pada pohon tua yang sudah puluhan tahun."
"Kalau mau panen saja harus memanjat tinggi, bertaruh nyawa. Jadi kami dorong peremajaan agar petani tetap bisa produksi dengan aman dan efisien,” ujar Lita.
Meski begitu, upaya pengembangan kelapa masih menghadapi sejumlah tantangan.
Salah satunya adalah tingginya harga bibit dan terbatasnya dana bantuan dari pemerintah daerah.
Tak jarang pula, bibit yang telah disalurkan gagal tumbuh karena kurangnya perawatan di lapangan.
“Bibit kelapa itu mahal. Kadang kami bantu, tapi di lapangan ada yang mati atau tak terurus. Karena itu kami berharap petani benar-benar serius kalau mau ikut program peremajaan ini,” ucapnya.
Berdasarkan data Dinas Perkebunan, luas lahan kelapa di Kabupaten Berau saat ini mencapai 2.310 hektare.
BACA JUGA:Mendekati Libur Akhir Tahun, Disbudpar Berau Benahi Sarana dan Prasarana Pulau Kakaban
Sebaran terbesar berada di Kecamatan Biduk-Biduk dengan luas 1.400 hektar, disusul Maratua (204 hektare), Batu Putih (156 hektare), Pulau Derawan (108 hektar), Biatan (65 hektar), Talisayan (61 hektare), dan Segah (55 hektare). Sisanya tersebar dalam skala kecil di beberapa kecamatan lain.
Lita menegaskan, pengembangan kelapa terutama jenis pandan diharapkan bisa menjadi penopang ekonomi baru bagi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
