DPRD Kaltim Dorong Hilirisasi Industri Sawit untuk Tekan Angka Pengangguran di Berau
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Syarifatul Syadiah.-(Disway Kaltim/ Rizal)-
Kerja sama ini, menurutnya, bisa melibatkan perusahaan daerah (Perusda) sebagai mitra strategis.
“Seperti Perusda bisa menyiapkan lahan dan infrastruktur pendukung, sementara investor menyediakan modal dan teknologi,” ujarnya.
BACA JUGA: Polsek Muara Wahau Ringkus Pengedar Narkoba di Desa Wanasari, Sasar Pekerja Sawit
BACA JUGA: Mimpi Duduk di Kursi Roda, Harapan Sederhana Algianus, Disabilitas Anak Buruh Sawit
Ia optimistis, jika model kemitraan ini berjalan dengan baik, bukan hanya lapangan kerja yang terbuka, tetapi juga akan berkontribusi langsung pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Berau.
“Selama ini kan muaranya selalu di CPO saja. Padahal kita punya potensi lebih. Perusda bisa menjadi penghubung,” tambahnya.
Lebih jauh, ia menyatakan bahwa keberhasilan hilirisasi industri sawit tidak hanya memberi dampak ekonomi makro, tetapi juga manfaat langsung bagi masyarakat.
Meskipun demikian, ia mengingatkan perlunya kajian mendalam sebelum program ini dijalankan.
BACA JUGA: Warga Intu Lingau Gelar Aksi di DPRD Kubar, Tuntut Pengembalian Tanah hingga Realisasi Plasma Sawit
“Tapi tentu saja perlu dikaji lebih dalam, dari sisi manfaat dan keberlanjutannya,” imbuhnya.
Gagasan hilirisasi ini, menurut Syarifatul, sejalan dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Berau, khususnya dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Bahkan, visi ini juga mendukung arah pembangunan Provinsi Kaltim yang menekankan pentingnya pengembangan industri dan hilirisasi sumber daya alam.
“Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebelumnya, sektor hilirisasi sawit belum banyak disentuh,” ucapnya.
BACA JUGA: Baru 30 Persen Perusahaan Sawit Tergabung GAPKI, Ini Dampaknya bagi Mitigasi Karhutla
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
