Bankaltimtara

DPRD Kaltim Dorong Hilirisasi Industri Sawit untuk Tekan Angka Pengangguran di Berau

DPRD Kaltim Dorong Hilirisasi Industri Sawit untuk Tekan Angka Pengangguran di Berau

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Syarifatul Syadiah.-(Disway Kaltim/ Rizal)-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), menyimpan potensi besar di sektor perkebunan kelapa sawit. 

Namun selama ini, hasil produksi sawit di daerah tersebut sebagian besar hanya dijual dalam bentuk mentah, termasuk dalam bentuk crude palm oil (CPO). 

Melihat kondisi ini, Anggota DPRD Kaltim, Syarifatul Syadiah, mendorong percepatan hilirisasi industri sawit guna membuka lapangan kerja baru dan menekan angka pengangguran di Berau.

Menurutnya, pengelolaan sektor perkebunan secara lebih terintegrasi, khususnya dengan membangun industri hilir, dapat memberi dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. 

BACA JUGA: Harga TBS Sawit Belum Kompetitif, Disbun Berau Dorong Pembangunan Pabrik Baru

BACA JUGA: Kelapa Sawit Tidak Lagi Dapat Pupuk Subsidi, DPTH Paser Tak Persoalkan karena Harga TBS Masih Tinggi

Potensi ini dinilai belum dioptimalkan oleh Pemkab Berau.

“Salah satunya dengan memaksimalkan potensi sektor perkebunan khususnya kelapa sawit melalui pembangunan industri hilir,” kata Syarifatul, Minggu, 20 Juli 2025.

Ia menilai bahwa tingginya angka pengangguran dan kemiskinan di Berau dapat ditekan melalui strategi ini. 

Selama ini, minimnya pengolahan sawit di dalam daerah membuat nilai tambah ekonomi yang dihasilkan belum sepenuhnya dinikmati masyarakat lokal.

BACA JUGA: Gubernur Kaltim Tawarkan Investasi Sawit ke Kepala Perwakilan Dagang Taipei

BACA JUGA: Kemenperin Dorong Hilirisasi Sawit untuk Suplemen Gizi Nasional

“Kalau kita melihat pengangguran di Berau masih tinggi, begitu juga dengan kemiskinan. Dengan sektor sawit ini, diharapkan bisa menjadi jawaban, asalkan tidak hanya dijual mentah,” tuturnya.

Syarifatul juga menyarankan agar pemerintah daerah menjalin kerja sama dengan investor, khususnya untuk pembangunan pabrik minyak goreng di wilayah tersebut. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait