Teror “Hantu Kacak” di Poros Teluk Bayur-Labanan

Tanjung Redeb, Disway – Lama tak terdengar, teror “hantu kacak” payudara kembali terjadi di Kabupaten Berau, kali ini peristiwa itu meneror warga yang melintas di poros jalan Kelurahan Teluk Bayur – Kampung Labanan. Ruas jalan yang masih di kelilingi hutan menjadikannya rawan terjadi tindak kejahatan, bukan hanya saja kejahatan pelecehan seksual seperti teror hantu kacak, namun juga kejahatan jambret. Seperti yang dialami oleh Putri, warga Kampung Labanan, Kecamatan Teluk Bayur pada Senin (7/10) kemarin. Putri yang saat itu hendak menuju Tanjung Redeb dari arah Labanan, menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum pria tak dikenal saat melintas jalan poros Labanan menuju Teluk Bayur, tepatnya usai melewati permukima Lamin. Kejadian itu, diakui Putri, terjadi sore hari sekira pukul 15.30 Wita. “Kejadianya itu tiba-tiba, saya yang naik motor sendiri kaget ketika pelaku langsung mendekati, dari arah yang sama dan langsung meremas payudara saya, ” ujarnya kepada DiswayBerau. Usai pelaku melancarkan aksinya, Putri langsung berteriak dan mencoba mengejar pelaku yang diketahui mendarai motor berwarna oranye, namun upayanya tak membuahkan hasil, sebab laju kendaraan korban tak mampu menyaingi laju kendaraan pelaku. “Saya kurang tahu jenis motornya apa, tetapi warnanya oranye dan pelaku bertubuh gempal serta pakai helm tertutup jadi wajahnya tak terlihat,” ucapnya. “Akibat kejadian itu juga dada saya sebalah kanan sakit karena cenkraman pelaku saat kejadian cukup kencang,” sambungnya. Tak ingin peristiwa nahas itu terjadi kepada wanita lain, Putri meminta para pengendara motor, terkhusus bagi perempuan untuk lebih berhati-hati saat melintas di ruas jalan poros menuju Labanan atau sebaliknya. “Kejadian sore hari, apalagi kalau malam lebih bahaya karena semakin sepi. Usahakan bagi wanita kalau jalan malam atau siang jangan sendiri lebih baik berdua agar tidak menjadi korban seperti saya,” tutupnya. (*/rie/app)

Sumber: