Bankaltimtara

Enam Penghargaan BFF 2025 Tunjukkan Peta Baru Film Balikpapan, Pemkot dan Kurator Soroti Perubahan Tema Sineas

Enam Penghargaan BFF 2025 Tunjukkan Peta Baru Film Balikpapan, Pemkot dan Kurator Soroti Perubahan Tema Sineas

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo saat menyampaikan sambutan di BFF 2025.-Salsabila-Disway Kaltim

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Balikpapan Film Festival (BFF) 2025 resmi berakhir dengan penetapan enam kategori penghargaan sebagai penanda capaian tematik dan teknis peserta tahun ini.

Festival yang berlangsung pada Sabtu 22 November 2025 malam di Gedung Kesenian Balikpapan mencatat partisipasi 259 film dari 92 kota/kabupaten di Indonesia, sekaligus memperlihatkan meningkatnya minat sineas nasional terhadap perkembangan film di Balikpapan.

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, membuka agenda malam penganugerahan.

Dalam sambutannya, Bagus menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, komunitas film, dan peserta yang hadir. 

Ia juga menegaskan posisi sektor ekonomi kreatif sebagai bagian penting dari arah kebijakan kota.

"Festival Film Balikpapan adalah ruang apresiasi. Ajang ini milik kita semua untuk mengangkat citra kota melalui medium film yang kuat dan menyentuh," katanya.

BACA JUGA:Dishub Balikpapan Hadapi Efisiensi Anggaran 2026: Kegiatan Penunjang Dipangkas, Layanan Utama Diprioritaskan

Bagus menyebut bahwa perubahan kegiatan ekonomi dan pemerintahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan memunculkan kebutuhan baru terkait konten digital dan layanan kreatif.

"IKN membuka permintaan baru. Produksi film, konten animasi, kuliner lokal, hingga layanan kreatif digital akan menjadi kebutuhan strategis. Karena itu persiapan SDM sejak dini sangat penting," tuturnya.

Selain itu, ia menyoroti peran teknologi dalam memudahkan generasi muda berkreativitas.

"Sekarang hampir semua anak sudah memegang gawai. Dengan pemanfaatan yang bijak, ini bisa mendukung mereka untuk berkarya," tekannya.

Bagus menekankan perlunya kolaborasi antara komunitas film, lembaga pendidikan, dan pelaku usaha untuk memperkuat keberlanjutan industri.

BACA JUGA:DLH Balikpapan Intensifkan Sosialisasi Retribusi Kebersihan

"Perlu kolaborasi antara komunitas kreatif, lembaga pendidikan, dan pelaku usaha agar sineas kita bisa bersaing secara profesional dan menarik investor," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait