Balikpapan Selatan Miliki SPPG Terbanyak Distribusikan MBG, Dua Wilayah Baru Segera Menyusul

BACA JUGA:713 PPPK dan 2 CPNS Balikpapan Resmi Terima SK, Wawali Ingatkan Kinerja akan Dievaluasi

Menurutnya koordinasi erat dengan Dinkes juga terus dilakukan, termasuk pelatihan penjamah makanan sebelum dapur mulai beroperasi. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pencegahan agar tidak terjadi kasus-kasus yang merugikan.

“Sejauh ini di Balikpapan tidak ada informasi kasus, sejauh ini masih aman,” tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Alwiati menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan program ini, terutama soal standar kualitas makanan yang disajikan.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa cara pengemasan makanan MBG ini telah memenuhi syarat.

Pihaknya pun menjamin standar higienis produknya sehingga aman.

BACA JUGA:Dinas PU Balikpapan Sebut Infrastruktur Jalan Terancam Rusak Akibat Truk Parkir Sembarangan

“Harapan kami ini bisa terus dipertahankan supaya kegiatan makan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah ini bisa berlanjut dan tidak terjadi kasus-kasus atau insiden apalagi terkait dengan keracunan," ungkap Alwiati.

Alwiati juga menambahkan, untuk katering penyedia program ini harus benar-benar memperhatikan kualitas produk bahan baku yang digunakan, agar tidak menggunakan bahan baku yang tidak memenuhi syarat kesehatan.

"Kami tidak melakukan food tasting ya, tapi kita lihat pada saat produksi. Menu yang disusun oleh katering juga sudah ada petugasnya dan kita sudah latih semua. Ada petugas gizinya,” jelasnya.

BACA JUGA:Balikpapan Tuan Rumah Indonesia Menari 2025

Ia pun menegaskan lebih lanjut bahwa pihaknya telah melakukan super visit pada saat katering memproduksi makanan untuk program MBG ini.

“Ya kami selalu berharap anak-anak sekolah dapat menikmati makanan yang bergizi dan aman, sehingga mendukung perkembangan dan kesehatan mereka,” pungkasnya.

Sumber: