Balikpapan Jadi Sorotan KPK, Capaian Tinggi tapi Tetap Rawan Korupsi
Ketua KPK, Setyo Budiyanto saat berbicara di depan peserta Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Daerah Kaltim 2025 di Balikpapan.-(Disway Kaltim/ Salsa)-
BACA JUGA: Pengumpulan Fakta Kasus Dugaan Korupsi DBON 2023 Masih Berlanjut
Di sisi lain, peran inspektorat dan APIP ditegaskan sebagai instrumen penting untuk memastikan pencegahan berjalan efektif.
Baginya, pemberantasan korupsi tidak boleh berhenti pada seruan moral di podium.
"Pemberantasan korupsi bukan sekadar retorika. Harus diwujudkan dalam sistem dan komitmen nyata dari para pemimpin daerah," tegasnya.
KPK menekankan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat akan menjadi kunci dalam menutup ruang praktik korupsi.
BACA JUGA: Buron Kejari Samarinda Ditangkap di Jakarta, Korupsi APBD Kaltim Rp10,77 Miliar
Upaya tersebut diharapkan mampu mewujudkan birokrasi berintegritas dan mengawal pembangunan Kalimantan Timur menuju daerah yang maju, sejahtera, dan bersih dari korupsi.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud mengatakan keseriusan Pemprov dalam memperkuat langkah pencegahan.
"Kami akan memperkuat peran inspektorat, mendorong pelaporan LHKPN dan gratifikasi secara terbuka, serta memastikan tidak ada jual beli jabatan. Kalimantan Timur harus menjadi contoh tata kelola yang baik," tekannya.
Dengan capaian MCP tinggi, Balikpapan menjadi salah satu daerah dengan sistem pencegahan korupsi yang relatif kuat. Namun, tingginya jumlah laporan masyarakat menunjukkan masih adanya celah yang perlu segera dibenahi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
