Bankaltimtara

Kasus HIV Tertinggi Kedua di Kaltim, Balikpapan Gandeng Tokoh Agama untuk Tekan Penularan

Kasus HIV Tertinggi Kedua di Kaltim, Balikpapan Gandeng Tokoh Agama untuk Tekan Penularan

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo saat diwawancara.-(Disway Kaltim/ Salsa)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Kota Balikpapan menempati posisi kedua kasus HIV tertinggi di Kalimantan Timur (Kaltim). 

Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) mencatat, sepanjang Januari hingga Juli 2025 terdapat 167 kasus baru HIV/AIDS di Balikpapan

Jumlah tersebut berada di bawah Samarinda yang melaporkan 209 kasus pada periode yang sama. 

Sementara secara kumulatif, dalam tiga tahun terakhir (2022-2024), Balikpapan mencatat lebih dari 1.000 kasus.

BACA JUGA: Kasus HIV di Samarinda Naik, Ini yang Akan Dilakukan Dinkes Samarinda

BACA JUGA: Balikpapan Zona Merah HIV, Pemeriksaan Dini dan Edukasi Keluarga Jadi Fokus Pencegahan

Untuk mengatasi persoalan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) mengambil langkah berbeda. 

Yakni dengan menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat sebagai garda depan pencegahan penularan.

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, mengatakan penanganan medis tidak bisa berdiri sendiri tanpa disertai edukasi moral dan sosial.

"Kalau ditemukan indikasi pasien mengidap penyakit, pemerintah melakukan pelokalisasian, isolasi, hingga perawatan. Namun, pencegahan dini perlu diperkuat lewat edukasi moral dan spiritual," ucapnya, pada Rabu, 10 September 2025.

BACA JUGA: 74 Kasus Pengidap HIV/AIDS Terjadi di Kutim, DPPKB Waspadai Penyebaran kepada Anak

BACA JUGA: Kasus Baru HIV di Kaltim Capai 628 Kasus, Dinkes Kaltim Sebut Samarinda Tertinggi

Pemkot Balikpapan menilai, tokoh agama memiliki posisi strategis dalam mengingatkan masyarakat tentang bahaya perilaku berisiko.

Bagi Bagus, pesan yang disampaikan melalui mimbar keagamaan diyakini lebih mudah diterima sebagai peringatan untuk menghindari praktik seks bebas.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait